Kamis, 17 Maret 2011

FF/HaeBin's Life/Geje plus Lebay/Donghae, HaeBin's/General/Oneshot_Maybe

Ni FF Cuma abal abalan, terinspirasi dari percakapan HaeBin’s aka Bini Donghae ckckc. Ff super GEJE dan pastinya bikin MUAK reader karna disini author NARSIS bin NAJIS BGT hahaha… berhubung ini ff lebay jadi penulisan serta bahasanya ASAL BGT!!
So NO BASHING!! Cekidot deh..


Author : Ulie Aya’aya Wae
Title     : HaeBin’s Life
Genre   : Geje


Cast:
Donghae
HaeBin’s :
Arya Kumala as Aya ( HaeBin ke 1 ) *Sesepuh
Hana Nurdiani as Hana ( HaeBin ke 2 ) * Sesepuh
Ulie Aya’aya Wae as Ulie ( HaeBin tercinta )
Lie Hae Daniar as Lie ( HaeBin Ter-Najis, eh maksudnya Ter-Narsis ckckc )

Annisa KyuniOnew Icha ( Cameo )





Cinta adalah anugrah yang yang diberikan Tuhan kepada semua orang. Donghae adalah salah satu orang yang sangat beruntung karna dicintai banyak wanita. Bagaimana tidak, dia telah mempunyai istri resmi dari KUA sebanyak tiga orang. Dia penganut poligami yang adil, walaupun terkadang istri-istrinya yang bernama Aya (istri pertama), Hana (istri ke-2) dan istri termuda Lie yang narsis-nya tujuh turunan selalu RECOK dengan ketentuan yang sudah ditetapkan Donghae untuk menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah. Mereka selalu ngeributin soal jatah BORENGHAE aka Bobo Bareng Donghae yang kadang PABALIUT (rumit) jadwalnya. Donghae sangat STRES dengan ketiga istrinya itu sampai disuatu saat Donghae dengan niat suci dan langkah yang mantap menggandeng seorang wanita yang cantik jelita bernama Ulie pergi kerumah yang sederhana tapi segala ada, yang tak lain adalah rumahnya sendiri. Donghae mengenalkan Ulie pada HaeBin’s sebagai istri resminya yang baru, sebenarnya mereka telah menikah 2 tahun yang lalu secara SIRI, itu dikarenakan status Ulie yang penganut POLIANDRI. Ulie hanya mencatat pernikahannya secara sipil sebagai istri Kibum seorang, walaupun dia juga mempunyai suami SIRI bernama Teuki yang tak lain dan tak bukan adalah selingkuhan dari HaeBin’s (OMG.. enaknya punya laki banyak ckckck). Hae telah mengetahui semuanya tentang Ulie, tidak ada sesuatu apapun yang dirahasiakan diantara mereka, bahkan akhir-akhir ini Ulie mengakui bahwa dia mempunyai selingkuhan setia yang bernama Henry. Donghae sangat memahaminya karna dia tahu Ulie sangat kesepian setelah ditinggal Kibum yang jadi relawan Tsunami di jepang dan Teuki yang sudah pisah ranjang. Gara-gara KEJUJURAN-nya itulah Hae sangat mencintai Ulie dibanding dengan HaeBin’s yang lain. (enaknya jadi author  bisa muji diri sendiri ckckck)
“Selamat sore Angel’s..” sapa Donghae pada HaeBin’s yang sedang nongkrong-nongkrong ditaman belakang sambil mengurus jadwal PATEN tentang BORENGHAE. HaeBin’s terbelalak melihat wanita yang disamping Hae.
“Eh mas Hae kemana aja??” kata Aya sambil meletakan kertas yang dipegangnya
“Honey.. aku kesepian tanpa kamu!” lanjut Lie dengan manjanya lalu berdiri menggandeng tangan Hae sebelah kanan
“Aa Donghae, ini siapa??” Hana langsung bertanya wanita disebelah kiri Hae yang sedang tersenyum ramah, auranya terpancar sangat cantik membuat Donghae enggan melepaskan gandenganya
“Kenalin, ini Ulie! Salah satu ISTRIKU!” ucap Hae to the point
“APAA..??” Aya, Hana dan Lie melongo. Aya mengeluarkan keringat dingin karna lagi-lagi dia harus berbagi suami. Hana senang kegirangan karna dia pikir bakal berkurang segala penderitaanya mengurus pekerjaan rumah. Sementara Lie terus HOKCAI tak percaya sampai akhirnya mulutnya Hae paksa untuk mingkem.
“Yah sudahlah, kalian ngobrol-ngobrol dulu biar tambah akrab!” ucap Hae kemudian nyelonong pergi kekamar mandi. Lie langsung semangat ngebuntutin Hae tapi sesepuh langsung menjambak rambut Lie sampai langkahnya untuk melarikan diri terhenti.
“Hai.. saya Ulie..” sapa Ulie pada Haebin’s
“Saya Aya..” sapa istri pertama sambil menjabat tangan Ulie, terlihat keringat dingin makin mengucur deras di pelipisnya saking shock-nya
“Owh.. jadi ini toh istri yang slalu pasrah saat maen (?) itu?? Emh.. pamtesan si Bebz slalu mencariku untuk pelampiasan! Diriku emang paling HOT deh ckckck...” batin Ulie sambil tertawa geli
“Hallo.. aku Hana, senang mengenalmu!” sapa istri kedua dengan ramah
“Oh yah mulai besok kita bagi-bagi tugas yah?! Kamu yang belanja kepasar coz kita sesepuh udah kebagian nyuci baju dan jaga toko, sedangkan kalau Lie pagi-pagi kudu sekolah!” tambahnya dengan senyum yang sangat indah, deretan gigi putihnya memancarkan cahaya yang membuat Ulie silau sampai dia harus menghalau matanya dengan tangan.
“Ich.. siapa lagi yang mau jadi pembokat!” gumam Ulie sambil mendelik tajam pada Hana, tersungging senyuman yang indah di bibirnya yang seksi walaupun di hatinya tersenyum sinis.
“Gue Lie.. gue HaeBin’s yang paling cantik disini! Emh.. lo mah masih dibawah rata-ratalah!” sapa istri termuda Hae dengan angkuh dan dilanjut dengan pernyataan kenarsisannya yang GA PENTING. Ulie mencoba senyum karna sebelumnya dia sudah mengetahui karakter-karakter HaeBin’s dari Donghae
“Owh.. ini toh istri yang dikawinin gara-gara TERPAKSA itu?!” gumam Ulie dalam hati sambil mendelik Lie penuh ketidaksukaan. Hae pernah bercerita pada Ulie kalau dia menikahi gadis yang masih sekolah, hal itu terpaksa karena gadis itu telah berbadan dua. Hae mengakui telah menyetubuhi gadis itu, walaupun saat dia menyentuh tubuh gadis itu, pikiran Hae hanya tertaut pada istri tercintanya Ulie. Lie mengalami keguguran saat kehamilannya menginjak 5 bulan dikarenakan dia terjatuh dari Vespa kesayanganya saat menuju sekolah *wkwkwk.. makanya Lie jangan BANGGA jadi bini muda, sebenernya bini muda itu AIB wkwkwk*


Hampir 2 jam HaeBin’s yang sekarang Ulie termasuk di dalamnya mendiskusikan tentang BORENGHAE dan tercetuslah jadwal yang sudah di cap jempol oleh Donghae.
Jadwal BORENGHAE HaeBin’s  sebagai berikut :
Malam senin dan malam kamis jadwalnya Aya
Malam rabu dan malam sabtu jadwalnya Hana
Malam selasa dan malam jumat jadwalnya Ulie *sunah Rosul*
Malam minggu jadwalnya Lie *dikasih jatah satu malam coz dia masih sekolah plus slalu TEPAR (?) duluan ckckckc..*
Ketentuan- ketentuan lainnya mengenai pekerjaan sudah disusun dengan seadil-adilnya :
Aya bertugas menjaga toko. Dia adalah penghasil uang sekaligus pengurus uang yang baik, jadi untuk keperluan rumah tangga tinggal minta sama Aya saja.
Hana bertugas mencuci baju dan piring kotor. Dia dikenal cekatan dalam urusan cuci mencuci dan karena kelihaiannya itulah Hana mendapat gelar Mrs. GINCLONG
Ulie bertugas memasak dan belanja bahan-bahan masakannya sendiri. Masakannya sangat enak dan slalu mendapat pujian dari suami tercintanya Donghae dan hal itu selalu membuat HaeBin’s cemberut karena merasa iri. Sementara istri termuda yang katanya cantik itu kabagian tugas yang sangat gampang, menyapu dan menyiram tanaman yang slalu dikerjakannya sebelum berangkat dan sesudah pulang sekolah.



Jumat pagi hari

Kesibukan sudah terlihat mulai dari jam 05:30 AM, Hana sedang sibuk mencuci baju diiringi lagu Bonamana – Super Junior.

ttanttaranttan, ttanttaranttan, ttanttaranttan, ttadattarappa.
ttanttaranttan, ttanttaranttan, ttanttaranttan, ttadattarappa
neon alkkamalkka alkkamalkka neomu yeppeun mi
nal michyeotdago malhaedo nan niga jota miina
nuga jeonhaejwo My baby, to my baby naega yeogi itdago mallya.
gidarinda mallya (Baby, you turn it up now)

Hana mencuci dengan posisi cingogo aka jongkok, mulut serta gerakan tubuhnya mengikuti irama bonamana sampai-sampai pantatnya terlihat ampul-ampulan (?). Hana sangat bersemangat menikmati pekerjaannya, sangat semangat walaupun dia harus mencuci baju kotor semua orang. Itu semua sebagai bakti cinta kepada suaminya Donghae. Sementara diluar kamar mandi Lie dengan setia menunggu Hana untuk keluar. Lie berdiri dengan wajah yang ambruradul, matanya terlihat masih ngantuk, sesekali dia juga menguap dan mengucek matanya sampai melek, belekan plus ileran lagi, membuat hawa napasnya BAU tujuh turunan.
Ditempat yang berbeda Aya sedang sibuk membersihkan toko, dilapnya debu-debu yang menempel dikaca lase.
“Bismillahi Rohmani Rohim..” ucapnya ketika membuka gerbang toko. Senyuman manis terkembang dibibirnya yang tebal disaat ada pelanggan yang datang, tak lupa dia juga mencari tahu tentang gosip yang sedang HOT di kampung itu.
“Eh.. jeng Nisa, gimana kabarnya??” sapa Aya dengan manis. Pembeli yang lebih sering dipanggil Cha itu hanya tersenyum menanggapi sapaan Aya.
“Eh.. jeng, turut berduka cita yah atas meninggalnya suamimu, Kyu?!” tambah Aya dengan muka so sedih
“Kapan neh menikah lagi? Masa mau jadi janda seumur hidup?!” lanjutnya sambil mendelik sinis kearah Cha dan mengangkat satu alisnya
“Anjrit! Ngebacot mulu neh si kupret!” gumam Cha dalam hati, dia mencoba sabar padahal hatinya greget banget pengen nimpuk Aya pake batu kiloan yang ada didepannya.
“Ah mbak, kalau ada jodoh pasti saya menikah lagi. Sekarang lagi  nunggu pacar saya minta izin sama…??”
“HAH.. hubungan jeng Nisa tidak disetujui oleh orang tua tuh cowo??” Aya langsung ngerobot ngomong saking antusiasnya. Cha dengan terpaksa tidak melanjutkan omongannya karna Aya terus melontarkan pertanyaan-pertanyaan padanya. Kemudian Cha langsung pergi saking ENEKnya sama Aya.
“Yeeehhhh.. kalo ga mau beli ngapain kesini?!” gerutu Aya saat melihat Cha nyelonong pergi tanpa membeli apapun dari tokonya. Aya melanjutkan kembali aktivitasnya yang tadi sebelum Cha datang, dia menghitung penghasilan tokonya dan mencatatnya dalam buku laporan untuk diperlihatkan pada Donghae.



07:00 AM

Lie sudah duduk manis dimeja makan, wajahnya cemberut karena belum ada apa-apa yang tersaji.
“Ulliiieeee… mana sarapannya? Lambret banget seh!!” Lie teriak-teriak kearah dapur tanpa mengecex ada tidaknya orang yang dia panggil. AyNa (Aya dan Hana)  langsung menghampiri Lie karena teriakannya memekakan telinga mereka, lalu duduk juga menunggu sarapan. Sementara Ulie yang bertugas memasak baru keluar dari kamar mandi bersama Donghae, rambut mereka berdua terlihat basah, mereka habis bersuci setelah malamnya melakukan sunah Rosul. Aya, Hana, Lie langsung cemberut melihatnya, pandangan sinis langsung tertuju pada Ulie yang sedang tersenyum bahagia. Ulie menghampiri mereka dan terkekeh malu karena tugasnya memasak belum sempat dilakukannya
“Maaf semuanya, saya telat bangun! Jadi, hari ini tidak ada sarapan” kata Ulie sambil tersenyum manis
“Pagi Mas.. Aa..” sapa Aya dan Hana pada Hae secara bebarengan. Hae menyunggingkan senyuman mautnya pada HaeBin’s lalu menguecup kening mereka satu-satu
“Beuuhh.. tau gitu ga kan nunggu lama! Tuh kan jadi telat kesekolah!!” gumam Lie dengan bibir yang monyong
“Honey.. ayo kita berangkat! Kita sarapan disekolahku saja!!” Lie langsung menarik Hae untuk mengantarkannya ke sekolah.
“Bye.. bye.. Bebz..” Ulie melambai-lambaikan tangannya
“Dadaaahhh…” AyNa pun ikutan ga mau kalah. Hae pun membalas dengan melayangkan Kissbye kerah mereka. Ciuman berbentuk eceng yang hanya ilusi bagi orang lain, tapi tampak terlihat nyata oleh mereka.

HAP!!

Ulie langsung menangkapnya.
“Horeeee.. saya dapat!” Ulie loncat-loncat kegirangan dan tersenyum puas sementara Aya dan Hana hanya mengusap-ngusap dadanya menerima kekalahan
“Belanja ah..” cetetuk Ulie seolah menyindir Aya yang sedang melamun untuk memberinya uang.
“Nih!” Aya menyerahkan duit 20ribu untuk jatah hari ini
“Heh.. ga salah segini??” Ulie mengacungkan duit 20rb itu
“Yah cukup-cukupin dong! Itu kan urusanmu!” ketus Aya sambil nyelonong ketoko meninggalkan Ulie dan Hana
“KOPET!!”  pekik Ulie sambil mengarahkan pandanganya kearah Aya sementara Hana hanya menunduk lesu melihat perang dingin diantara mereka.



08:00 AM

Sepulang dari pasar Ulie ngedumel karena kakinya terperosok kedalam got, sementara jari telunjuknya juga terluka akibat dijepit kepiting yang dibelinya. Dia langsung mencari Hae untuk mengadu tapi Ulie malah mendapati Hae sedang muntah-muntah dikamar mandi.
“Bebz.. kamu kenapa??” tanya Ulie dengan tatapan penuh khawatir. Donghae tidak bisa berkata apa-apa karena rasa mual yang dideritanya. Ulie langsung membawa Hae keluar dan langsung menyetop taksi untuk pergi. Saat akan naik taksi UHae (Ulie dan Hae) berpas pasan dengan Lie
“Honey.. mau kemana??” tanya Lie pada Hae
“KABUR!!” jawab Ulie menggantikan karna Hae tampak lemas, kemudian menyuruh supir taksi untuk melajukan mobilnya
“WOOOUUUYYYY….” Teriak Lie
“SESEPUUUUHHHHH….” Teriaknya lagi dan berhasil membuat Aya dan Hana keluar dari sarangnya (?)
“Ada apa..??” tanya AyNa bareng
“Itu.. itu.. Ulie bawa Hae kabur!!” jawab Lie dengan terbata-bata sambil menunjuk taksi yang sudah pergi jauh
“OH NOOOO…” jerit AyNa. Lie dengan sigap langsung mengeluarkan Vespa kesayanganya untuk mengejar

HAP!

Tiba-tiba Aya dan Hana langsung nemplok di jok belakang sambil berteriak “TARRRIIIKKK MAAANNNGGG!”

Gujes.. Gujes.. Breemmm.. Breemmm… Ngeeeeennngggg...

HaeBin’s langsung mengejar taksi itu, Lie melajukan Vespanya dengan kecepatan 200km/jam, angin yang menerpa tidak menyurutkan Lie untuk melajukannya lebih cepat. Sementara Aya dan Hana yang duduk di belakang tampak shock, kepala mereka yang tidak memakai helm membuat angin dengan licik menerpa wajah mereka sampai-sampai bibir mereka menjadi dower, ramputpun sudah ambruradul seperti aromanis, mata jadi belekan gara-gara kemasukan debu, telingapun mengeluarkan cairan bau akibat ngeHANG LOL wkwkwkw *lebay

CEKIITTT!!

Vespa Lie berhasil menyelip taksi yang ditumpangi Uhae. Lie langsung mendekati taksi itu lalu menggedor-gedor kaca pintunya. Sementara Aya dan Hana berjalan sempoyongan karna mabuk akibat dibawa kekebutan.

Ngiiuuunnnggg.. Ngiiuuunnnggg.. Ngiiuuunnnggg..

Tiba-tiba mobil polisi menghampri HaeBin’s
“Pak polisi tangkap! Dia menculik suami kita!” kata Lie pada polisi sambil menunjuk Ulie. Polisi itu menatap HaeBin’s secara bergantian dan terakhir menatap Ulie seolah meminta penjelasan
“Apa bisa disebut penculik? Disaat seorang istri membawa suaminya untuk berobat?!” Ulie balik menatap polisi itu dengan sinis dan melontarkan pertanyaan yang akhirnya membuat polisi itu kikuk
“Honey.. kamu kenapa??” tanya Lie ketika melihat Hae terkapar lemah didalam taksi
“Ini karenamu BODOH!” maki Ulie sambil melotot
“Aku..??” Lie menunjuk dirinya sendiri
“Iya.. karna bubur yang kau beli disekolahmu!! Buburnya beracun! Apa kau tidak merasa mual setelah memakan bubur itu?” jelas Ulie yang langsung dilanjutkan dengan sebuah pertanyaan
“Aku tidak jadi memakannya coz keburu masuk kelas!!” jawab Lie dengan wajah yang ditundukan karna merasa bersalah, sementara pak polisi hanya cengo melihat kerumitan diantara mereka
“Itu istrinya.. itu juga.. terus mereka ini juga..?!” gumam pak polisi sambil memperhatikan HaeBin’s satu
“Sebenarnya saya disini untuk apa seh??” tiba-tiba pertanyaan bodoh keluar dari mulut polisi itu

GUBRAG!

HaeBin’s melongo mendengarnya
“Bapak mending NYEMPLUNG aja deh kesungai daripada ngurusin rumah tangga orang!” celetuk Aya setelah diam membisu dari tadi
“Oh, iya.. yah.. saya kan kesini untuk BUNUH DIRI!!” tanpa ancang-ancang polisi itu langsung terjun kecitarum

PLUNG!!

“Innalilahi wainalilahi rojiun..” HaeBin’s berduka



04:00 PM

HaeBin’s berkumpul dikamar pribadi Hae. Dia masih terkulai lemas karena tiap makanan yang masuk selalu dimuntahkan lagi. Dokter Rumah Sakit menyarankan supaya Hae jangan sembarangan jajan. Itu karena tubuh Hae sangat rentan terkena toksin-toksin jahat yang bisa langsung berefek pada tubuhnya. Benar perkiraan Ulie sebelumnya, bahwa Hae keracunan bubur yang dibelinya dari sekolah Lie tadi pagi.
“Hikz.. hikz..” Lie terisak karna merasa bersalah. Hana memijat-mijat kaki Hae, sementara Aya sedang mencatat pengeluaran uang yang tadi dipake berobat
“Kayanya bulan depan kudu ngirit neh!” gumam Aya setelah mengetahui pengeluaran bulan sekarang melebihi jatah yang ditentukan.
“Hoho.. gara-gara anak itu tuh!” sambung Ulie sambil mendelik kearah Lie
“Sudah.. sudah.. bukannya Lie juga tidak tahu apa-apa!” kata Hana mencoba menjadi penengah
“Gara-gara kamu juga! Suruh siapa kga buat sarapan!” sentak Lie tak mau kalah
“Gara-gara si Bebz donk mintanya (?) subuh-subuh!” batin Ulie
“DIAAAMMMM.. kalian BERISIK!!” Teriak Hae dengan keadaan yang masih lemas. Teriakannya berhasil membuat HaeBin’s mematung saking SOAKnya, baru kali ini HaeBin’s mendengar Hae meninggikan suaranya
“Bisa ga seh kalian akur??” lanjut Hae sambil melirik kearah HaeBin’s satu-satu
“Aa sabar.. Aa pan lagi sakit!” Hana mencoba menenangkan Hae
“Iya.. mending Mas Hae tidur aja!” sambung Aya sambil menyelimuti Hae
“CAPER!” delik Lie pada Aya dan Hana. Sementara Ulie langsung beranjak kekasur untuk tidur menemani Hae
“Eiitttzzz…” Lie, Aya dan Hana langsung mencegah Ulie tapi Ulie berontak dan keukeuh ingin mendampingi Hae

Pletak!

Lie nimpuk Ulie pake minuman kaleng, Ulie menjadi pusing dan secara otomatis tenaganya pun berkurang. Kemudian dengan sigap Aya, Hana dan Lie langsung menyeret Ulie ke luar kamar



05:00 PM

HaeBin’s sedang mengobrol diruang tengah, walaupun mereka sering bertengkar, tapi bisa dengan mudah akur lagi.
“Aduuh.. sakit MONYONG!” keluh Ulie sambil mendelik kearah Lie yang telah membuat jidatnya benjol
“Ckckck.. abis dirimu CEGOS seh jadi orang! Bukannya masak malah mau tidur ama si honey” ucap Lie sambil terkekeh
“Btw.. kenapa tadi Lie pulang sekolahnya cepet bangeut??” Hana angkat bicara
“Bolos yah? Belajar yang bener ah, pan sayang udah bayar sekolah mahal!” sambung Aya
“Kaga ko sesepuh!”
“Teruss??” tanya Ulie meminta penjelasan
“Tadi sebenernya libur coz kelasnya dipake kelas XII UAS!”
“Heh.. emang ga dikasih tahu??” Aya mengeritkan keningnya
“Katanya seh dikasih tahu, Cuma pas pengumuman aku nya lagi di toilet!” jelas Lie *Gubrag!


TING.. TONG..

Sedang asik-asiknya bercanda tiba-tiba HaeBin’s terganggu oleh suara bel. Lie langsung bergegas membuka pintu
“Abang Donghae nya ada??” tanya tamu wanita itu
“Mbak siapa yah??” Lie balik bertanya
“Panggil aja deh si abangnya! Dia pasti mengenali saya!” jelas wanita itu
Berhubung Lie lama bangeut kembali jadi Aya, Hana dan Ulie menghampiri Lie
“Ada siapa??” tanya Aya diikuti oleh Hana dan Ulie. HaeBin’s mendongak kearah wanita itu.
“Ini si mbak, mau ketemu ama Hae!” jelas Lie
“Emang ada perlu apa yah??’ tanya Hana dengan ramah
“Emh.. saya mau minta pertanggung jawabannya!” jawab wanita itu
“Maksudnya??” sambung Ulie
“Saya mau minta abang Hae menikahi saya!!” ucap wanita itu dengan gagap
“APAAAA??” HaeBin’s shock
“Kalau nambah istri lagi, pengeluaran makin banyak neh!” pikit Aya
“Aduuh.. nasib.. nasib!! Cucian nambah lagi!” keluh Hana dalam hati
“Ajrit! Bisa-bisa jatah BORENGHAE berkurang lagi!” pikir Ulie dan Lie. HaeBin’s saling melirik satu sama lain lalu tersenyum licik. Kemudian mereka sama-sama mengangguk sebagai persetujuan.

BUGK.. PLETAK.. TRENG.. PLAK.. PLAK.. PLAK..

Seketika wanita itu TEPAR. Sementara HaeBin’s tertawa PUAS
Hahahahahaha….





End or Continue?? Molayo.. tergantung HaeBin’s merespon ckckck…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar