Author : Ulie Aya’aya Wae
Title : There is a Love Every Where
Genre : Romance
All Cast :
Park Liebeom aka Beom
Donghae
Kibum
Park Jung Su aka Teuki (Ayah Beom & Henry)
Henry (Adik Beom)
Yoori
Yesung & Hyosung (Orang Tua Donghae, Kibum, Yoori)
Ryeowook
HanGeng
Heechul
Hyena
Lee kikwang aka A.J
Minho Shinee (Paman Kibum)
Onya (Anak Minho)
Park Liebeom adalah seorang Dokter bedah di Halla General Hospital,Ayahnya bernama Park Jung Su yang berprofesi sebagai promotor musik terkenal di Seoul. Istrinya sudah meninggal saat melahirkan Henry yang sekarang menjadi seorang musisi.
Liebeom bertunangan dengan Donghae 7 bulan yang lalu setelah berpacaran selam 3 tahun. Beom mengenal Donghae dari Yoori sahabatnya, yang tak lain adalah adik dari Donghae dan Kibum.Yesung dan Hyosung sudah menganggap Liebeom seperti anaknya sendiri karena Beom banyak menghabiskan waktu di rumah mereka, saat Teuki dan Henry sibuk dengan jadwalnya di luar Seoul.
POV Liebeom….
Aku masih terdiam di teras depan dengan baju serba hitamku ..sesekali aku membetulkan kerudung hitamku yang jatuh ke pundak. air mataku terus mengalir di pipiku yang tampak polos tanpa make-up..aku terus memaki diriku dalam hati “Aku Dokter BODOH, Aku tak berguna, aku adalah PEMBUNUH Donghae, orang yang
sangat aku cintai sekaligus tunanganku!!
END POV……
“Tiiiiiiiddd…Tiiiiiiddd…” klakson mobil membuyarkan lamunan liebeom. Beom bergegas menghampirinya sambil sesekali mengusap air mata yang mengalir di pipi..
“Sudah siap??” tanya seorang namja cute bernama Kibum yang tak lain partner Beom di Halla General Hospital.
“Ne..” jawab Beom sambil menunduk
“Kaja.. nanti kita telat ke pemakaman Donghae hyung”. Lalu mobilpun melesat dengan kecepatan 150 km/jam. Liebeom masih menunduk, sesekali terdengar isakan tangisannya. Kibum yang dari tadi memperhatikan mengambil tisu dan memberikannya pada liebeom .
”Beom.. apa kau yakin ingin pergi ke pemakaman Donghae hyung?? kalo tidak kuat aku akan memutar balik mobil ini!!” ucap Kibum
“Jangaann…terus jalan” jawab Beom singkat
“Apa kau sanggup menghadapi appa, omma ku, bahkan Yoori yang sekarang jadi membencimu???” Beom menatap kibum dan tersenyum pahit
“Ne…aku sudah siap! memang semua ini adalah salahku! bahkan aku sudah mempersiapkan diriku semenjak kau memponis Donghae oppa 6 bulan. A…a…ku..benar-benar siap untuk kehilangan uri jagiya Donghae, hikz…hikz...” Beom menangis, suaranya terdengar lirih, lalu Kibum memegang tangannya sambil terus mengemudikan mobil dengan tangan yang satunya lagi.
“Kenapa.. kau tidak membenciku seperti keluargamu??” tanya Liebeom. Kibum meng-eratkan genggaman tangannya dan tersenyum manis.
“Kenapa..?? karena aku tahu, apa yang harus di lakukan seorang Dokter untuk kesembuhan pasiennya!” ucap Kibum
“KESEMBUHAN??” Beom memotong ucapan Kibum…”Kenyataannya.. aku hanya membuat orang yang sangat aku cintai meninggalkan dunia ini! hikz…hikz…hikz…”. Tangisan Beom semakin menjadi dan kibum hanya bisa diam sambil terus mengemudikan mobilnya.
Di pemakaman,
Beom dan Kibum berjalan menghampiri kerubunan orang berpakaian serba hitam , semuanya menatap sinis Beom seolah ingin menghajarnya. Yoori menghampiri Liebeom lalu menyesetnya menjauhi pemakaman.
“Apa yang kau lakukan di sini PEMBUNUH??” tanya Yoori geram
“Aku mohom Yoori-a, biar aku melepas Donghae oppa untuk terakhir kalinya” pinta Beom
*PLAKKKK!!
“PERGI KAU PEMBUNUH!!, kau tidak pantas berada disini, Donghae oppa juga tidak mengharapkan kedatanganmu!” bentak Yoori keras sambil menampar pipi Beom.
“YA!! Yoori-a.. apa yang kau lakukan??” Kibum yang dari tadi memperhatika dari jarak 3 meter menghampiri Yoori dan mengangkat tangannya hendak menampar Yoori, tapi tangannya terhenti oleh bentakan Liebeom.
“STOP… cukup! biar aku yang pergi dari sini” suaranya lirih namun tegas. Beom berlalu, di ikuti langkah Kibum, Yoori menarik lengan oppa nya. ”Oppa.. kenapa kau terus membela PEMBUNUH itu??” Kibum menoleh Yoori geram
“YOORI-A.. sekali lagi kau bilang Beom pembunuh, maka aku tidak segan-segan melayangkan tangan ini!” Yoori terdiam seraya tak percaya apa yg di katakan oleh oppa nya itu.
“Lebih baik kau diam, kalau kau tidak tau apa-apa! kau sudah bersahabat dengan Beom slama 5 tahun, apa itu tidak cukup membuatmu mengerti tentang dia??” sambung kibum kemudian. Yoori terdiam dan mencerna ucapan yang baru saja di dengarnya.
“Kenapa Kibum oppa begitu sangat marah saat aku bilang Beom pembunuh! dan kenapa oppa bilang aku tidak tau apa-apa??” Yoori terus berpikir sambil melangkah kembali ke pemakaman itu.
“BEOM…BEOM…LIEBEOM…” panggilan Kibum menghentikan langkah Beom yang tampak lemas, Liebeom menoleh dan menghentikan langkahnya.
“Ayoo, kita balik lagi ke pemakaman!” ajak Kibum
“Sudahlah.. aku tidak ingin membuat keributan gara-gara kehadiranku, biarlah aku melihat jasad Donghae oppa di kubur dari kejauhan” ucap Liebeom
“OK.. pergilah ke mobil nanti aku akan mengantarmu pulang” Kibum tersenyum sambil mengacak-acak poni Liebeom.
“Ne..”
Kibum bergegas menghampiri Yoori, appa dan omma nya itu ke pemakaman, sementara Beom berdiam diri sampai pemakaman itu selesai, melihatnya dari kejauhan lalu kembali ke mobil.
4 bulan kemudian..
Kibum membawa Beom wisata ke pulau Jeju, Kibum berbohong kalau ini semua adalah wisata yang di adakan oleh Halla General Hospital khusus untuk merayakan ulang tahun Ryeowook, kepala rumah sakit di Halla General Hospital.
Kibum dan Liebeom tiba di Shilla Hotel.
“Eoseo oseyo..” ucap si resepsionis
“1 kamar untuk 2 orang” pinta Kibum
“Hah.. kenapa cuma 1 kamar??” tanya Liebeom. Kibum bergegas pergi setelah mendapatkan kunci dari si resepsionis cantik itu tanpa menghiraukan pertanyaan Liebeom, sampai ahirnya mereka memasuki lift bersama namja cute berkemeja putih dengan jas hitam plus dasi berwarna nevi. Lee Kikwang, manager Shilla Hotel.
“Kibum-ah, kenapa cuma 1 kamar? terus aku tidur di mana??” tanya Beom
“Kita tidur bersama” bisik Kibum sambil tersenyum nakal.
“MWOOOO…???”
A.J melirik karna Beom begitu berisik, lalu tersenyum manis padanya. Boem membalas senyuman A.J dengan wajah yang memerah karena malu.
“Annyeong haseyo…choneun Lee Kikwang imnida, manager hotel ini” ucap A.J memperkenalkan diri.
“Liebeom imnida…”
“Kibum imnida…”
“Mianhae.. aku mendengar apa yang kalian ributkan soal kamar! bolehkah aku memberi saran??” A.J menawarkan 1 ruangan yang ada 2 kamar tidur dan menyebutkan fasilitas-fasilitas hotel lainnya, kamar mandi bersih, ada kulkas, ada TV, ada AC, ada kolam renang, ada sauna dll.. A.J terus nyerocos seperti salesman yang sedang menawarkan barang dagangannya, sementara Liebeom dan Kibum hanya melongo mendengarkannya.
“Aiisssshhh…kenapa ni namja cerewet amat!” guman Beom dalam hati. Lift terbuka di lantai 5, Liebeom dan Kibum berpamitan pada A.J..lalu memasuki kamar 209 dan melihat sekeliling kamar itu, membuka jendela yang langsung menghadap ke pantai.
Beom dan Kibum berbincang di beranda hotel,
“Kibum-ah.. kenapa kita tidak mengambil kamar yang di tawarkan manager tadi?” tanya Beom.
“Emang kau punya uang?” ucap Kibum
“Anii.. bukannya semua akomodasi dan fasilitas di tanggung Ryeowook??”
“Kyaaa…BEOM…apa kau tidak bawa uang sepeserpun??”
“Bawa 200.000.. itu pun cuma untuk beli oleh-oleh kalau pulang nanti!!” jawab Beom polos
“Aiiiissssshhhh…mampus deh gue, bisa-bisa uangku habis untuk nyewa hotel ini dan membiayai hidup dia slama 3 hari” guman Kibum sambil melirik ke arah Liebeom.
“By the way…yang lainnya pada dimana?” tanya Liebeom
“Nugu..??”
“Hangeng, Heechul, Hyena.. bukannya mereka akan menyusul?? kenapa belum keliatan??”
“Emmhh…entahlah, mungkin mereka belum sampai gara-gara terjebak macet” jwbnya ngeles. Kibum mencoba menyakinkan Beom sambil menggaruk belakang kepalanya dan tersenyum geli, Kibum merasa was-was takut Beom tahu kalau liburan ini hanya rekayasa Kibum supaya bisa berduaan dengannya. Kibum berfikir keras supaya strateginya tidak terbongkar, lalu dia merangkul pundak Beom dan mengarahkan jari telunjukNYA kE arah pantai.
“Lihatlah.. kapal bot itu sepertinya tenggelam!”
“Mana?... mana?...” Boem yang penasaran mengarahkan penglihatannya tajam ke arah pantai, Kibum terus mengarahkan jari telunjuknya ke pantai untuk menyakinkan Beom, sementara tangan kirinya mengambil ponsel di saku dan meng setting ringtone supaya ponselnya berdering.
“HA! Meori buteo balggeut ggaji neoreul gamssan luxury da
Hoo~ nunbusyeo geu nuga gamhi nege son daegetna
Muni yeolrigo (ooh~no) geu yebbeun eolgulro misojochado eobseo oh my god~ Yeotaeggeot jal ddwideon simjangi Boom Boom Boo Boom Boom
Imi ggaemun chocolate ibdo an daetdeon geu jane
Geuddae geu sungan nae nune boin noel jiuji mothae andwae
Twinkle twinkle little star jabgien ddeugeoun geunyeoga nabbeuge boyeo ggeulryeotdago bwabwa nae mali teulryeotna
Almyeon dwaetgo go go go go geunyeoman chyeoda bo bo bo bo bwa
Neon dasi malhae nabeeun nabbeun nabbeun aniya stop!
Neomu yebbeun ge joeilbbun”
Muni yeolrigo (ooh~no) geu yebbeun eolgulro misojochado eobseo oh my god~ Yeotaeggeot jal ddwideon simjangi Boom Boom Boo Boom Boom
Imi ggaemun chocolate ibdo an daetdeon geu jane
Geuddae geu sungan nae nune boin noel jiuji mothae andwae
Twinkle twinkle little star jabgien ddeugeoun geunyeoga nabbeuge boyeo ggeulryeotdago bwabwa nae mali teulryeotna
Almyeon dwaetgo go go go go geunyeoman chyeoda bo bo bo bo bwa
Neon dasi malhae nabeeun nabbeun nabbeun aniya stop!
Neomu yebbeun ge joeilbbun”
“Yoboseyo…” Kibum akting berbincang dengan Hangeng,
“Hangeng hyung.. kau sudah dimana?? kenapa lama sekali??”
Beom memperhatikan ekspresi wajah Kibum yang tampak serius menelepon.
“Ne hyung.. tidak apa-apa, nanti aku sampaikan pesanmu” lalu Kibum menekan tombol ponsel seolah menutup percakapannya.
“Ada apa??” tanya Beom penasaran
“Hangeng hyung batal kesini karna ada keperluan mendadak!” ucap Kibum santai
“Terus, gmana dengan Heechull dan Hyena??”
“Mereka pergi ke namsan nengok ayah Hyena yang sakit, mungkin cuma alasan Heechull hyung saja biar bisa mojok sama Hyena” *evil smile
“Yaaaahhhh….” keluh Boem, sementara Kibum cekikikan sambil menoleh ke belakang dan menggerakan tangannya “YES….BERHASIL”
Matahari mulai merangkak dari peraduannya, Liebeom dan Kibum duduk di pinggir pantai menghirup udara segar sambil menyantap sarapan yang sudah di sediakan, roti panggang isi tuna plus teh hangat jadi menu pagi ini.
“Beom.. apa kau akan merahasiakan semua ini terus??” tanya kibum
“Hah.. Mwoo??” Boem tampak bingung dengan pertanyaan Kibum.
“Apa kau akan terus merahasiakan sebab kematian Donghae hyung?” ucap Kibum memperjelas.
“Bukannya kita berdua sudah berjanji pada Donghae, untuk tidak memberitahu penyakitnya pada siapapun??” ucap Beom pelan
“Hajiman, Donghae hyung sudah tidak ada, jadi janji itu sudah tidak berlaku lagi!!”
Kibum menatap wajah Beom yang tampak bersedih.
“Aku Cuma tidak ingin kau terus di salahkan dan di benci keluargaku..” tambah Kibum
“Lebih baik aku di benci, dari pada harus mengingkari janjiku pada Donghae oppa!!” jawab Liebeom tegas. Boem melamun dan terdiam bisu, memandang ke arah pantai dengan tatapan kosong. Kibum memperhatikan ekspresi yeoja itu yang sedang menyembunyikan kesedikannya dalam-dalam.
“BABOO…” Kibum berdiri dan melempar pasir ke rambut Beom yang tergerai indah.
“KYAAA…kibum-ah, kenapa begitu tidak sopan padaku?!”
Kibum hanya tertawa dan berlari mundur.melarilan diri dan berteriak “PARK LIEBEOM BABOO”. Liebeom mengejarnya sambil sesekali melempar pasir untuk membalasnya. Mereka terus kejar kejaran sampai akhirnya kaki Kibum tersandung batok kelapa.
BRUKK!
Liebeom yang tidak bisa mengerem kecepatan kakinya pun akhirnya jatuh tepat di tubuh Kibum yang terlentang, napas mereka terengah-engah. Kibum tertawa senang dan Beom ngerasa puas karna telah berhasil mengejar Kibum.
“Kibum-ah.. karna kau sudah tidak sopan padaku rasakan ini!” Beom mengambil segenggam pasir dan memasukannya ke dalam baju kibum. posisi Boem masih tengkurap di tubuh Kibum yang terlentang, jadi Beom sangat mudah memasukan terus pasir ke dalam baju Kibum.
“YA…LIEBEOM hentikan!!”. Liebeom tak menghiraukan bentakan Kibum, Dia sangat puas dan tertawa dengan senang karna berhasil membalas.
“Boem.. sebenernya kau yang sudah tidak sopan padaku” ucap kibum
“Wae..??” Beom mengeritkan dahinya
“Apa bisa, di sebut sopan? saat sunbae menindih tubuh magnae nya??”
“Aiissshhh….” Liebeom bergegas mengangkat tubuhnya sambil mengepruk-ngepruk pasir yang menempel di bajunya. Kibum malah tertawa puas melihat Beom yang tampak salting, Kibum duduk dan dengan cueknya melepas baju yang penuh pasir membuat Beom terbelalak melihat body nya. “OMO…putiiihh nyaa….”guman Beom dalam hati
“Ya.. Boem! kenapa malah bengong?? sini bantu aku membersihkan pasir di punggungku!” pinta kibum
Glek!! Boem menelan ludahnya “Aish.. bersihkan saja sendiri!”
“YA LIEBEOM” teriak Kibum
“Kenapa.. kau slalu berteriak Ya?!, itu tidak sopan! harusnya kau memanggilku Noona”
Kibum hanya tertawa melihat Beom yang manyun karna marah, lalu kibum mendekatkan wajahnya ke wajah Boem lalu mencubit hidungnya sambil berkata “Kau ingin tau, kenapa aku tidak pernah memanggilmu noona??”
“Wae??” Beom tampak tegang plus deg-degan karna kibum terus mendekatkan wajahnya, Kibum hanya tersenyum dan berkata “Kau akan menyadarinya sendiri suatu hari nanti”
*Fiiiuhhh.. Beom berdiri dan berlalu meninggalkan Kibum karna takut kelihatan tambah salting dan takut terdengar detakan jantungnya yang tidak bisa dia kendalikan.
*Continue….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar