Miracle!! My dream Come True!
Author : Ulie Aya’aya
Wae
Genre : Friendship, Angst, Happy Ending
Rate : General
Lenght : Oneshoot
Cast :
Elf’s [Shifa, Risa,
Tami, Sasa, Susan, Ana] and Super Junior
POV : Shifa
WARNING!!
Dilarang copy-paste fanfiction [FF] apapun yang ada di BLOG ini tanpa IZIN!! FF
di blog ini hanya boleh di share di blog umum lain dengan syarat ada
PERSETUJUANKU terlebih dahulu! Harap kalian meninggalkan Coment izin jika
kalian ingin COPAS FF di blog ini. Dan tunggu KONFIRMASI dariku terlebih
dahulu, baru bisa di Post di blog kalian.
Cinta ini sudah ku
rajut selama 6 tahun. Cinta suci dan tulus tanpa meminta sebuah balasan.
Terkesan bodoh! Tapi itulah kenyataannya.. Rasanya terlalu egois kalau sampai
aku menuntut sebuah balasan. Semangat yang telah mereka berikan, itu sudah
lebih dari cukup untuk membuatku bertahan hidup. Mereka? Cintaku memang
terbagi-bagi. Tapi aku pastikan, cintaku pada 13 pria itu sama rata besarnya.
Bahkan lebih jauh diluar dugaanku, cintaku yang tanpa batas ini aku bagikan
lagi untuk 2 pria pendatang baru yang berasal dari China. Mereka menjadi sebuah
keluarga besar bernama Super Junior. Yah.. inilah kisah cintaku, cinta seorang
fans pada idolanya.
Sama seperti hubungan
orang lain pada umumnya, cintaku juga selalu mengalami pasang surut. Cobaan
yang menerpa, kadang membuatku lelah. Bukan cinta namanya kalau tanpa masalah.
Justru karena masalah, aku bisa lebih tegar dan bisa belajar bagaimana caranya
mempertahankan cintaku ini. Cobaan yang datang padaku seolah tak pernah
berhenti, pertama kali jatuh cinta pada mereka aku sudah dikucilkan oleh
teman-temanku. Mungkin menganggapku gila, karena yang aku bahas hanya tentang
mereka, Super Junior. Nama yang masih asing ditelinga teman-temanku. Salah satu
temanku bahkan selalu menasehatiku untuk berubah.
Apa yang salah
denganku? Apakah mencintai 15 pria itu adalah sesuatu yang dilaknat? Memang,
aku terkesan seperti playgirl. Tapi,
aku tidak pernah mempermainkan mereka, aku tidak pernah mengambil keuntungan
dari harta mereka, aku tidak pernah mengaggap salah satu dari mereka adalah the
best. Semuanya adalah terbaik dihatiku. Karena Super Junior adalah inspirasiku.
Akhirnya kesabaranku
berbuah manis. Gunjingan yang aku terima menjadi penyemangatku untuk membuat
mereka, teman-temanku berubah. Setelah 1 tahun mereka akhirnya mencintai Super
Junior. Inilah yang aku sebut sebagai cinta yang tulus, walaupun super junior
dicintai oleh banyak orang. Tapi aku tidak pernah merasa cemburu sedikitpun.
Karena aku, teman-temanku, dan semua orang yang mencintai super junior di dunia
ini adalah everlasting friend.
Ada pepatah yang menyatakan,
“Ambil hikmah dari setiap kejadian buruk yang pernah menimpa kita.” Jujur, itu
sangat susah sekali. Aku mengalaminya ketika tahun lalu, Super Junior ke
Jakarta, Indonesia dalam gelaran KIMCHI. Aku dan kedua temanku, Tami dan Risa,
memutuskan untuk pergi ke Jakarta. Bukan untuk menonton concert, tapi hanya
ingin menjemput mereka di bandara, lebih tepatnya ingin melihat mereka secara
langsung tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak. Yah, kami bertiga adalah
Elf’s yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Untuk ke Jakarta saja,
kami yang berasal dari pulau Sumatra harus mengeluarkan uang ratusan ribu hanya
untuk sekedar ongkos Palembang – Jakarta. Sementara untuk dana menginap tidak
terpikirkan sama sekali. Alhasil kami tidur di sebuah mesjid, miris sekali.
Kabar kedatangan Super
Junior pun langsung menyeruak. Bandara Sukarno Hatta sudah dipenuhi Elf’s 3 jam
sebelumnya dari waktu yang di infokan sekitar pukul 1 siang. Keadaan di sana
sangat sesak. Orang-orang awam yang tidak tahu apa-apa, melihat kami dengan
tatapan aneh, mungkin di benak mereka terselip tanda tanya besar. Ada apa ini?
Yah, ketika itu kami, Elf’s memang seperti orang gila yang baru lepas dari
rumah sakit jiwa. Berlari kesana kemari tanpa henti. Mengikuti arus yang
membawa kami. Info yang simpang siur membuat kami sedikit kesal, capek rasanya.
Ternyata hanya untuk melihat batah hidung Lee Donghae yang saat itu dikabarkan
sudah tiba saja, susahnya minta ampun. Donghae tertahan di bandara saking
banyaknya Elf’s yang menunggu di pintu keluar. Peluh dan rasa lapar tidak
dihiraukan lagi, bahkan ada beberapa orang yang pingsan karena kelelahan dan
berdesak-desakan. Para bodyguard pun
tidak bisa apa-apa, hanya bisa menunggu sampai suasana lenggang. Tapi makin
kesini suasana malah semakin ricuh. Apalagi menurut kabar member yang lain akan
tiba pukul 3 sore. Pikir kami, mending capek sekalian. Yah.. hanya untuk hari
ini saja. Untuk membuat all member keluar, kami menyanyikan lagu-lagu super
junior. Terharu. Jujur saat itu aku menitikan air mata, orang yang disebelahku
bahkan terisak keras. Kami yang tadinya tidak kenal pun, akhirnya saling
memeluk. Seperti baru ketemu dengan saudara jauh yang sudah lama terpisahkan.
Aku, Risa, Tami dan Sasa yang baru saja ku kenal akhirnya bersama-sama, duduk
di pinggir jalan. Hanya menunggu, itu yang bisa kami lakukan. Seperti orang
bodoh.
Tiba-tiba dari dalam
orang-orang berhamburan, lari kesana kemari sambil meneriakkan nama bias
mereka. Aku dan teman-temanku pun langsung berdiri dan ikut berlari. Dan benar
saja Super Junior keluar, mereka dikawal oleh orang-orang berbadan besar yang
sangat menakutkan. Aku dan teman-temanku mencoba melihat lebih dekat, mencoba
menyusup. Tapi nihil. Lalu salah satu temanku yang melihat sebuah mobil van,
langsung menarikku dan berlari ke arah mobil tersebut yang dipastikan akan
menjadi kendaraan yang akan membawa all member ke sebuah hotel. Aku yang sudah
berada di depan mobil van dipastikan akan bisa melihat member super junior
secara dekat. Aku langsung mengeluarkan kamera digitalku, berusaha mengambil
gambar untuk kenang-kenangan. Setidaknya nanti, aku bisa sedikit menyombongkan diri ke
teman-temanku kalau aku berhasil melihat
super junior secara dekat. Keadaan kembali sesak, karena Elf yang dari tadi
mengikuti dari dalam sudah berada di sekeliling mobil. Aku berada di barisan
paling depan, teman-temanku yang tadi bersama-sama entah kemana keberadaannya.
Semakin dekat, suasana sudah tidak bisa terkendali. Orang-orang yang berada di
belakang terus mendorong sehingga membuatku terdorong mengenai salah satu
member, Donghae. Bodyguard yang saat
itu takut Donghae kenapa-kenapa langsung menyikutku hingga membuatku tersungkur
jatuh diantara kerubunan banyak orang. Donghae yang saat itu melihatku juga,
menatap iba. Dimatanya seolah dia sedang berkata maaf padaku. Aku pun pasrah, dan diam sejenak
merasakan rasa sakit akibat terbentur aspal. Aku masih terduduk, tangan dan
lututku terluka hingga susah untuk berdiri kembali. Dan akhirnya mobil van itu
melaju, orang-orang masih berusaha untuk mengejarnya. Mereka berlari tanpa
memperdulikan aku yang sedang membutuhkan pertolongan. Saat itu memang di
pinggir jalan, orang-orang dari samping yang berlari seperti akan menerkamku.
Dan setelah mereka melewatiku, aku berusaha bangkit. Tanpa diduga, di belakang
orang-orang yang berlarian tadi ada juga sebuah mobil yang siap-siap
menancapkan gasnya mengejar mobil yang di tumpangi oleh member super junior.
Entah baru belajar mengemudi, atau saking antusiasnya untuk mengejar, mobil itu
menabrakku dan membuat tubuhku terpental. Sakit. Aku melihat darah berceceran
di jalan dan setelah itu aku tidak sadarkan diri.
Sehari setelah concert,
kecelakan yang menimpaku, kata Tami, menjadi berita yang paling menghebohkan di
stasiun televisi Indonesia. Hampir tiap jam berita itu ditayangkan, di twitter
berita tentangku terus di retweet oleh Elf’s Indonesia dan luar negeri sehingga
mengalirkan banyak simpati. Hastag #BeStrongShifa dan #PrayForShifa menjadi
TTWW. Aku memang tidak melihatnya secara langsung saat itu. Tapi saat Tami dan
Risa bercerita tentang hal itu, aku seperti mendapat kekuatan untuk hidup.
Memang tidak mudah menerima semua ini, akibat kecelakaan itu aku harus
merelakan kaki kananku diamputasi. Ternyata, saat tubuhku terpental jauh dan aku
pingsan, Ada sebuah truk juga yang kemudian melindas kakiku. Tragis sekali.
Setelah 4 bulan
dirawat, akhirnya aku keluar dari rumah sakit. Menggunakan kursi roda di
dampingi oleh kedua orang tuaku, Tami dan Risa, sahabat terbaikku yang tanpa
lelah terus mendorongku dari mulai kamar rawat sampai ke luar rumah sakit.
Kejutan yang sungguh luar biasa dan tidak akan pernah bisa terlupakan adalah
ketika aku dan rombongan tiba di gerbang keluar rumah sakit hendak masuk
kedalam mobil. Kami terhenti, karena banyak sekali barikade orang yang
menghalangi jalan kami. Di hadapan kami sudah banyak orang berbaju biru yang
menyambut, mereka juga membawa balon gas yang berwarna senada, sapphire blue.
Dengan kompak Elf’s yang hampir 300 orang itu menyanyikan lagu Song for You
dari Super Junior. Di tangan yang satunya lagi, mereka membawa setangkai mawar
merah, spesial untukku. Aku tercekat, takjub. Mataku mulai berakaca-kaca,
bibirku pun bergetar hebat. Aku sedikit menggigit bibirku dengan kuat, berusaha
untuk menahan luapan emosi yang hendak meledak. Aku hanya bertahan selama 3 menit,
selanjutnya aku terisak lalu menangis sejadi-jadinya. Menumpahkan seluruh air
mataku yang tidak pernah kering. Bukan hanya aku, tapi orang tuaku,
teman-temanku dan hampir semua Elf’s yang menyambutku menitikan air matanya.
Saranghaeyo.. chukbokhaeyo.. dangshine maume
urie.. Sarangeul deuryoyo..
Aku mengikuti
menyanyikan bagian reff dari lagu tersebut. Artinya memang sangat menyentuh, “Kami mencintaimu.. kami memberkatimu.. kami
memberikan cinta kami hanya untukmu”
Setelah lagunya usai,
mereka menerbangkan balonnya serempak. Aku menengadah, Indah sekali. Langit
Palembang yang cerah saat itu dipenuhi oleh ratusan balon berwarna sapphire
blue yang terbang dengan bebas. 5 menit kemudian 2 orang yang berada dibarisan
paling depan menghampiriku dengan membawa sebuket mawar merah dan putih.
Kemudian menyerahkannya padaku, aku sejenak menoleh kearah Tami dan Risa seolah
bertanya Siapa mereka? Dua orang yang tampak asing itu, terduduk lemas
dihadapanku sambil menangis. Dan kata yang mereka ucapkan saat itu, “Mianhae..
jeongmal mianhae..” Bahasa Korea yang artinya maaf.
Aku bergeming. Tidak
mengerti untuk apa mereka mengucapkan maaf padaku. Harusnya aku yang berterima
kasih karena mereka yang diketahui berasal dari Jakarta itu, mau menyempatkan diri
ke Palembang hanya untuk menyambutku. Mereka juga yang menggagas rencana semua
ini. Melalui akun twitter-nya, Susan dan Ana mengajak Elf’s yang mempunyai
waktu senggang untuk hadir dan berpartisipasi menyambutku keluar dari rumah
sakit. Hebat. Aku benar-benar salut, mereka yang tidak mengenalku sama sekali
rela meluangkan waktunya untuk menyambut dan mendukung orang cacat sepertiku.
Tapi usai mereka bercerita, aku menatap geram. Tanganku pun lepas kendali, aku
menapar keras pipi kakak beradik itu. Ternyata, mereka adalah pemilik mobil berplat
nomor “B 1079 TS”. Mobil yang telah menabrak dan membuat kakiku cacat seperti
ini.
Walau awalnya sangat
susah untuk memaafkan. Tapi ketulusan Susan dan Ana akhirnya membuatku luluh,
kami akhirnya berteman. Dan terus menjalin hubungan melalui sosial media.
Awal tahun 2012 ini
ELF’s Indonesia mendapat kabar baik. Super Junior akan kembali mengadakan
concert dalam gelaran MOA (Mnet Global Awards). Walaupun belum ada promotor
yang mengkonfirmasi tapi Elf sangat antusias menyambutnya. Katanya, concert
tersebut akan berlangsung pada bulan Febuary. Tapi semakin dekat ke bulan Febuary,
kabar kepastian MOA semakin meredup. Lalu pihak LG selaku promotor mengumumkan
bahwa MOA di pending. Dan mereka berjanji akan membawa Super Junior tahun ini
dalam concert yang lebih WAH! Entahlah, apa itu. Sempat terpikirkan tentang
Super Show, tapi aku tepis. Dalam hatiku langsung berkata, tidak mungkin! Yah..
selalu ada keraguan, mengingat SS4 adalah concert dengan panggung yang super
besar. Bagiku di Indonesia belum ada tempat yang memadai untuk concert
tersebut. Kalaupun sampai terjadi, pasti panggungnya akan berbeda dari yang
biasanya atau mungkin akan mengambil sedikit lahan ke bagian penonton.
Berita yang beredarpun
semakin mendapat titik terang setelah salah satu promotor mengungkapkan akan
membawa super junior ke Indonesia. Masih belum jelas juga dalam rangka apa,
tapi dalam berinteraksi via twitter, sang promotor selalu memakai hastag
#SS4INA. Dan akhirnya berita tersebut terbukti pada tanggal 20 Maret 2012. Sang
promotor melalui akun twitter-nya menulis, “@winzzdj [CONFIRMED] Super Show 4 live in
Jakarta. April 28th – 29, 2012 at MEIS. Detail soon..”
Aku senang sekali.
Walaupun kakiku cacat dan hanya bisa berjalan dengan bantuan kursi roda tapi
aku sangat antusias menyambutnya. Dan berniat untuk menonton langsung, ingin
menjadi salah satu bagian dalam sapphire blue ocean. Aku dan teman-temanku terus
berbagi info dan akhirnya pada tanggal 29 Maret, harga tiket dan seat plan
diumumkan. Jujur, untuk aku yang orang biasa-biasa saja harga tiket yang
berkisar antara 500 ribu – 2 juta itu tergolong mahal. Belum lagi ongkos
Palembang – Jakarta dan juga biaya penginapan.
Mungkin aku harus punya uang sekitar 2 juta untuk sekedar nonton live Super
Show yang hanya berdurasi 4 jam itu. Pesimis, tabunganku ternyata tidak
sebanyak itu. Tanpa disangka orang tuaku berbaik hati dan memberikan uang untuk
tiket kategori super sky. Syukur alhamdulilah, ini adalah rejeki yang luar
biasa bagiku.
Untuk mendapat selembar
tiket saja, ternyata susahnya minta ampun. PO yang dibuka oleh fanbase hanya
menjual tiket kategori festival dan VIP saja yang harganya diatas 1 juta.
Fiuh! Sebel rasanya,
ingin marah tapi sama siapa? Berkali-kali aku protes ke akun twitter
promotornya agar membuka PO untuk kategori Super sky dan junior sky. Tapi
hasilnya nihil. Batch ke 2 dan 3 pun di buka tetap untuk kategori festival dan vip.
Tami dan Risa nekat PO kategori junior vip yang harganya 1,4 juta. Mereka
berhasil, dan dipastikan akan nonton SS4INA live. Sementara aku hanya bisa
menangis meratapi nasib.
Batch ke-4 dibuka untuk
tiket kategori Super sky dan junior sky. Akhirnya pihak promotor mendengar
doaku. Link untuk PO yang aku klik ternyata tidak bisa dibuka, disitu tertulis
kalau PO sudah ditutup. Bagaimana bisa, PO yang harusnya ditutup besoknya.
Dalam 1 jam sudah di tutup? Setelah itu admin fanbase tersebut memberitahukan
kalau kuota sudah penuh. Aku langsung membanting gelas yang ada disampingku,
marah! Rasanya ingin memaki, kalau Tuhan tidak pernah adil padaku. Aku kembali
menangis dihadapan Risa dan Tami.
Entahlah harus berbuat
apa, otakku sudah buntu. Sehari kemudian aku mendapat telepon dari Susan, dia
menyusulkan untuk direct sale pada tanggal 7 April. Tentunya bukan aku yang
akan langsung membeli, aku hanya dititahkan untuk men-transfer uang dan Susan yang akan membelikannya. Bibirku
mengembang, membentuk ukiran senyum kebahagiaan. Tanpa pikir-pikir lagi aku
menerima tawaran Susan. Anggap saja itu sebagai usaha terakhirku.
Direct sale yang
harusnya dibuka pukul 8 pagi. Gagal total! Justru pas jam segitu sudah ada pengumuman
tiket day 1 and 2 SOLD OUT! Maklum saja, saking antusiasnya Elf’s memang sudah
berada di tempat penjualan tiket sehari sebelumnya. Mereka rela menginap demi
mendapatkan selembar tiket, sungguh gila. Siang harinya aku mendapat kabar dari
Susan kalau dia tidak berhasil mendapatkan tiket kategori super sky. Dia
sendiri tiba di tempat penjualan pukul 8 pagi dimana tiket sudah sold out. Dan
dia berhasil mendapatkan tiket dari seorang calo dengan harga 2 kali lipat dari harga resminya. Capek rasanya
untuk menagis, aku bergeming. Mencoba menata hati dan berpikir positif, mungkin
tahun ini aku belum berjodoh untuk bertemu SUJU. Aku pun langsung tidur,
berharap setelah bangun aku bisa sedikit melupakannya.
Pahit sekali, batch 5
pun dibuka dan terlewatkan kembali olehku. Setiap ada orang yang menanyakan
jadi atau tidaknya aku menonton SS4INA, maka aku bisa dengan lantang menjawabnya
tidak. Dengan alasan tidak kebagian tiket. Pasrah.
Sedikit bisa menerima
kenyataan. Tidak kebagian tiket dan tidak bisa nonton SuShow bukan berarti
hidupku harus berhenti. Aku kembali kekehidupan semula, sedih terus nyatanya
tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah. Aku mulai beraktivitas seperti
biasanya, menghabiskan waktu di depan komputer sudah menjadi hobi yang tidak
bisa ditinggalkan. Browsing, buka facebook, twitter atau sekedar chat di YM. Di twitter banyak sekali quiz
yang berhadiah tiket SS4INA. Sekedar iseng, itung-itung menghabiskan waktu
dengan hal yang bermanfaat, berburu hadiah. Haha.. lucu sekali. Ternyata dalam
hati kecilku aku masih belum bisa merelakan semuanya. Mulai dengan cara promote fanbase sebanyak-banyaknya, lomba fanfict, memberikan komentar tentang super junior. Semuanya aku
coba. Tidak terlalu berharap karena pasti yang mengikuti lomba tersebut sangat
banyak. Mungkin perbandingannya 1 : 1 juta orang. Andai saja aku bisa menjadi
satu dari sejuta orang itu. Amin.
Tanggal 20 April aku
menerima panggilan dari ID yang tidak dikenal. Ah.. rasanya malas sekali,
apalagi orang tersebut telah mengganggu tidur siangku. Aku pun menganggkat
teleponku dengan malas, nyawa yang baru setengahnya terkumpul membuatku tidak
sadar atas apa yang diucapkan si penelepon. Aku terkejut setelah samar-samar
mendengar tentang Super Show INA.
APA? Aku bertanya
dengan nada yang keras. Sepertinya orang disebrang sana sedikit menjauhkan gagang
teleponnya karena beberapa saat tidak terdengar suaranya. Dia pun mengulangnya
sesuai dengan permintaanku. “Selamat!
Anda berhasil mendapatkan 1 tiket super show INA hari ke 2”
Dengan bodohnya lagi aku bertanya, “Menang gara-gara
apa yah?”
Si penelepon pun
menjelaskan sekali lagi. Katanya aku mendapatkan tiket ini dari lomba menulis
fanfiction. Senang sekali, diluar dugaanku dari 10 quiz yang aku ikuti akhirnya
bisa tembus satu. Tidak tanggung-tanggung, Super VIP jadi milikku. Lebih mahal
dari harga tiket yang di beli oleh Tami, Risa dan Susan. Ajib banget deh..
@Ancol, 29 April 2012
Aku dan teman-temanku
tiba di MEIS sekitar pukul 11.00 WIB. Sangat telat, karena elf’s yang lain
katanya sudah berdatangan dari subuh. Aku, Risa dan Tami sebenarnya tiba di
Jakarta sehari sebelumnya, kami menginap di rumah Susan. Kami ber 5 bergadang
semalaman dan baru bisa tidur pukul 4 pagi. Kami dibangunkan oleh ibunya Susan
pukul 9 pagi, karena kami sangat mengantuk, ocehan ibunya Susan pun seperti
angin yang berlalu begitu saja. Pukul 09.30 kami baru benar-benar terbangunkan
oleh suara Ana yang sudah tersadar lebih cepat.
Dia berteriak pake toa,
“WOUY!! SUSHOW WOUY!!” Tidak cukup sampai situ, untuk menyemangati kami
yang masih setengah sadar, Ana kembali
berteriak menyebutkan bias-bias kita, “Cepet!! Donghae, Leeteuk, Yesung,
Sungmin sedang nunggu kita!!”
Lucu sekali. Pengalaman
yang tidak pernah bisa terlupakan. Karena takut telat kami ber-4 hanya mandi sekedarnya.
Yang penting tubuh sudah basah, sudah tidak penting lagi deh sama yang namanya
sabun mandi xixixi..
Proud to be Elf. Bagaimana tidak, teman-temanku dengan
setia terus mendampingi orang cacat sepertiku. Mereka silih berganti mendorong
kursi rodaku dari parkiran mobil sampai ke MEIS. Mengaharukan. Pukul 1 siang
MEIS dibuka, dan semua Elf pun mulai masuk ke dalam tempat concert. Kami duduk
terpisah karena memang beda kelas, tapi Risa dan Tami mengantarkanku terlebih
dahulu ketempat dudukku. Benar-benar sahabat yang sangat istimewa.
Tata cahaya sudah mulai
dimatikan, itu tandanya concert akan segera dimulai. Venue sudah berubah menjadi sapphire
blue ocean, ditambah dengan permainan laser berwarna hijau menyerot keseisi
ruangan tak beraturan. Indah sekali, seperti sedang berada di dunia mimpi. Aku
dan semua orang mulai berteriak ketika VCR
pembuka ditampilkan. Teriakan semakin menggema lagi saat member Super junior secara bergantian terlihat
dilayar besar yang berada dihadapan kami itu. Dan setelah itu seisi ruangan semakin
histeris ketika mulai terdengar suara musik yang sudah tidak asing lagi di
telinga kami para Elf’s, Superman menjadi lagu pembuka dalam concert bertajuk
Super Show INA ini. Lalu dilanjut dengan lagu-lagu Super Junior yang hit
lainnya. Sorry-sorry, Opera, Mr.simple, A-cha, Bonamana dan yang lainnya.
Selain meneriakkan nama
bias kita masing-masing, kami juga dengan kompak membuat fanchant di lagu-lagu
hit SUJU, salah satunya pas lagu Mr. Simple di bawakan.
Because I naughty, naughty.. Hey! I’am
Mr. Simple... Because I naughty, naughty...
Kami semua berteriak, “SU
- PER.. JU - NI- OR.. MIS - TER. SIMPLE! SU - PER.. JU – NI - OR.. MIS - TER.
SIMPLE!”
Sesangi nae mam daero andwindago hwaman
naemyeon andwae.. geureol piryo eobtji..
“CHO KYUHYUN!!”
Geokjeongdo paljaga jakeun ire neomu
yeonyeonhaji malja.. jeohji anha..
“CHOI SIWON!!”
Song jeoki johattdaga nabbatdaga
geureon geoji mwo-heung! Shiljeoki ollatdaga.. Daerojyeotda geureon daedo
ittji..
“KIM HEECHUL!!”
Eonjeomyeon gwaenchanha swi-eo ganeun geotdo johah modeun
geoshi ttae, ttae.. Ttae, ttae, ttae-ga itneun geonikka..
“LEE DONGHAE!!”
Geudage namja-ramyeon chingureul manna
sul han jane teoreobeorigo.. (Alright!)
“ALRIGHT!!”
Geudaega yeoja-ranyeon chingureul manna
suda tteoreo nallyeobeorigo.. (Alright!) Alright.. Alright..
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun
Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Kaja kaja eoseo kaja Makhyeosseul ttaen dorakaja kot
kotchi apa
Chukketdamyeon oneul haruman norgo boja
Han keurae-do keochin sesang chukeora ttwimyeon naman jicheo kidaryeobwa
Akkidwi pak neowi nari kot ultenikka
Chukketdamyeon oneul haruman norgo boja
Han keurae-do keochin sesang chukeora ttwimyeon naman jicheo kidaryeobwa
Akkidwi pak neowi nari kot ultenikka
Blow Your Mind.. kara Mr. Simple
Blow Your Mind.. ttae-ga watjanha Duryeowo malgo
Blow Your Mind.. Kaja Mr. Simple
Blow Your Mind.. ttae-ga watjanha Junbi dwaetjanha
Sok sseokneun iri an doo kaji anin seseang-e urin sara keukeon ae-do ara
Blow Your Mind.. ttae-ga watjanha Duryeowo malgo
Blow Your Mind.. Kaja Mr. Simple
Blow Your Mind.. ttae-ga watjanha Junbi dwaetjanha
Sok sseokneun iri an doo kaji anin seseang-e urin sara keukeon ae-do ara
“LEE SUNGMIN!!”
Mwo ireohke eoryeopna uri chal meokgo chal jago tto
charamyeon kereohke
Hamyeon dwiji
Hamyeon dwiji
“PARK JUNGSOO!!”
Keuttae-ga hwa-ga na-myeon chingul mannna dwitdamhwaro
peureobeorigo
(Alright! ) Alright
Keuttae-ga kwireupda-nyeon norae borreo sori jilleo nalryeobeorigo
(Alright! ) Alright, Alright
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Dance!! Jaryuran-ke mwo keuri byeol geo ittna.. Just Get It Get It... Sosohan iltaree jaemi
(Alright! ) Alright
Keuttae-ga kwireupda-nyeon norae borreo sori jilleo nalryeobeorigo
(Alright! ) Alright, Alright
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Dance!! Jaryuran-ke mwo keuri byeol geo ittna.. Just Get It Get It... Sosohan iltaree jaemi
Deung deung deung keung keung keung
Sara-ittneun keuttael neukki-go shipna
Sara-ittneun keuttael neukki-go shipna
Just Grab It Grab It
Kaseum ttwineun ne kkum-deuri aeki
Kaseum ttwineun ne kkum-deuri aeki
Deung deung deung keung keung keung
(Because You Naughty, Naughty)
Ije keokjeong hajima ap-en choo-eun nari ulkeoya Shimgakan aekin da dwiro
Mirwodugo
Oneur-eun barke useobwa keuddae-wi hwanhan useum-e modu kibon choha-chyeo
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
(Because You Naughty, Naughty)
Ije keokjeong hajima ap-en choo-eun nari ulkeoya Shimgakan aekin da dwiro
Mirwodugo
Oneur-eun barke useobwa keuddae-wi hwanhan useum-e modu kibon choha-chyeo
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Kaja kaja eoseo kaja Makhyeosseul ttaen dorakaja kot
kotchi apa
Chukketdamyeon oneul haruman norgo boja
Han keurae-do keochin sesang chukeora ttwimyeon naman jicheo kidaryeobwa
Akkidwi pak neowi nari kot ultenikka
Chukketdamyeon oneul haruman norgo boja
Han keurae-do keochin sesang chukeora ttwimyeon naman jicheo kidaryeobwa
Akkidwi pak neowi nari kot ultenikka
Blow Your Mind.. kara Mr. Simple
Blow Your Mind.. ttaega wattjanha Duryeowo malgo
Blow Your Mind kaja Mr. Simple
Blow Your Mind kara Mr. Simple
Blow Your Mind.. ttaega wattjanha Duryeowo malgo
Blow Your Mind kaja Mr. Simple
Blow Your Mind kara Mr. Simple
Di pertengahan acara, all member
super junior beristirahat terlebih dahulu. Perform panggung kini di isi oleh
guest yang merupakan boyband baru asuhan SM entertaiment, EXO M. Boyband yang
baru debut tanggal 9 April itu membawakan 3 lagu yang ada dalam mini album
mereka. Diantaranya, What is love,
History dan Mama. Kemudian disambung oleh perform solo all member super junior.
Wah sekali!! salah besar jika ada orang yang menilai super junior hanya modal
tampang saja. Buktinya saat tampil solo mereka membuktikan talentanya. Tidak
hanya menyanyi dan dance, interaksi mereka kepada penonton juga sangat
menghibur. Kami, elf’s benar-benar diakui keberadaannya oleh mereka. Bukan sebagai
fans, tapi seperti saudara dan teman mereka sendiri.
Envy rasanya ketika melihat 3 Elf
yang beruntung satu panggung dengan Siwon. Mereka memang sebelumnya telah
diaudisi oleh pihak showmaxx entertaiment.
Mereka ditunjuk sebagai pemain band untuk penampilan solo Siwon. Setelah
penampilannya usai mereka berjalan ke tengah-tengah panggung kemudian saling
berpelukan dengan Siwon. Bener-benar beruntung.
Super show sangat amat menakjubkan,
aku yang baru pertama kalinya melihat concert secara langsung benar-benar
terpukau. SuShow 4 INA pasti akan selalu membekas dalam benakku sampai kapanku.
Aku jadi punya sesuatu yang nantinya bisa aku ceritakan pada anakku dan
cucu-cucuku. It’s amazing.
Berbeda dari Super Show 4 di negara
lain, khusus di Indonesia mereka membawakan 38 lagu. Dan lagu yang terakhir
dibawakan adalah our love, mereka bernyanyi seperti biasanya. Tapi
ditengah-tengah lagu, mereka mengulurkan microphone-nya
kearah penonton dan Elf’s pun mulai bernyanyi menggantikan mereka. Sementara
kami bernyanyi mereka berhamburan ke sisi-sisi panggung, mendekat untuk
melakukan fan servis. Lalu all member diberi setangkai mawar oleh kita, yang
sudah menjadi project dari salah satu fanbase.
Dan kalian tahu siapa orang yang
berada dihadapanku saat itu? Lee Donghae. Oh tidak! Dia benar-benar sangat
tampan sekali. Dia tersenyum tipis melihatku, tapi setelah agak mendekat ukiran
senyum indah itu memudar. Ia menatapku iba dari atas sampai bawah, matanya
terlihat jelas olehku mulai berkaca-kaca.
Apa aku ini begitu menyedihkan? Apa
karena mempunyai satu kaki, seorang Lee Donghae sampai menitikan air matanya!
Ah tidak.. aku tidak ingin membuatnya menangis. Aku tersenyum riang ketika dia
akan mendekat kearahku. Berhasil! Dia kembali tersenyum, walaupun aku tahu dia
memaksanya. Dia menghampiriku dan berkata, “Annyeong..”
Aku bergeming. Tangan kananku
membekap mulutku, aku benar-benar tidak percaya dia menyapaku. Aku pun
menangis, haru. Oh God.. thanks!!
Donghae kemudian berlalu ke
belakangku. Aku pikir dia akan menyapa juga penonton yang berada di belakang.
Tanpa disangka, ternyata dia mendorong kursi rodaku menuju ke tengah-tengah
panggung. Teriakan Elf’s semakin histeris, aku tahu mereka pasti merasa iri
padaku. Sedangkan member lain yang melihat Donghae sedang mendorongku, langsung
menghampiri ke tengah panggung. Oh my God!! Member super junior mengelilingiku,
mereka berjongkok mengajakku bernyanyi bersama. Setelah itu mereka semua
memelukku bersamaan. I’am lucky fan. It’s miracle! My dream came true..
Fin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar