Senin, 31 Januari 2011

FF/There is a Love Every Where/Romance/Kim Kibum/Part 5_End


Author : Ulie Aya’aya Wae
Title     : There is a Love Every Where
Genre   : Romance


Main Cast : Park LieBeom & Kibum
Other Cast : Yesung, Ryeowook, Hangeng, Heechull dll.

*Tip membaca : putar lagu yang di selipkan di ff ini biar lebih berasa*



Beom POV

Aku senang hari ini, hari yang selalu aku nantikan dimana  Ny.Hyosung menerima kehadiranku lagi di rumahnya. Aku sangat beruntung walaupun sudah di tinggal pergi omma, tapi aku bisa merasakan kehangatanya dalam pelukan Ny.Hyosung, awalnya aku merasa ragu untuk masuk ke rumah itu, aku benar-benar takut mereka akan mengusirku dan menghardikku dengan kasar tapi Kibum slalu menenangkanku, slalu menjagaku, dan selalu memberiku kekuatan untuk lebih berani. Saat itu Ny.Hyosung memperlihatkan foto-foto Donghae padaku, aku sangat merindukan Donghae, pikiranku langsung menerawang ketiap kejadian yang pernah aku alami bersamanya, senyuman manisnya masih tergambar jelas di benakku, aku menangis saat itu tapi seorang namja menghapus air mataku dan memeluku erat, dia selalu ada untuk menghiburku dan aku tidak ingin kehilangannya, karna aku sangat mencintainya..
”KIBUM-AH SARANGHAE”

END POV…


6 bulan kemudian…

“Yoboseyo..” Beom mengangkat panggilan teleponnya
“Beom.. cepat sini aku sudah di depan rumah mu!” suara dibalik telepon, tiba-tiba tuuutt..tuuutt..tuuutt.. panggilan telepon itu di tutup. Beom langsung bergegas keluar rumah, dia melihat Kibum sedang senyum kearahnya sambil melambaikan tangan.
“Wae…??” tanya Beom
“Bukannya hari ini kita akan candle light dinner??” ucap Kibum
“Kibum-ah, apa kau bermimpi??” Beom menunjuk jam tangannya yang baru pukul 9 pagi
“I see.. aku hanya ingin menghabiskan waktu seharian ini bersama mu!” Kibum tersenyum manis
“Pali.. hari ini kita akan bersenang-senang dan memanjakan tubuh kita!” Kibum menyeret Beom ke mobil
“TUNGGU! Apa kau ingin membawaku dengan pakaian seperti ini?!” Beom melihat sekujur tubuhnya yang hanya mengenakan baju u can see dan jean mini
“Andwee.. cepat ganti!” suruh Kibum. Beom langsung ke rumah dan mengganti pakaiannya lalu mereka pun pergi memulai perjalananya.


Pukul 10.00
Mereka masuk ke sebuah butik yang menjual gaun-gaun cantik dan pakaian formal lainnya.
“Kibum.. untuk apa kita kesini??” bisik Beom
“Beli gaun untukmu!” Kibum melihat-lihat gaun-gaun yang terpangpang di maniken
“Bukannya kita hanya akan main? Kibum aku tidak bawa uang banyak! Ayo keluar dari sini!” Beom menggandeng tangan namja itu
“Annyeong.. tolong pilihkan gaun untuk yeoja ini!” sapa Kibum pada pelayan yang ada disana lalu si pelayan itu memberikan beberapa contoh gaun untuk di coba.
“Kibum-ah..” panggil Beom khawatir
“Waeyo..? tenanglah nanti aku bayar!” Kibum mengedipkan matanya *wink
Beom mencoba beberapa gaun dan pilihanya jatuh pada gaun hitam mini berpita besar di bagian dadanya dan sedikit bergelombang di bagian bawahnya, sementara Kibum sedang sibuk memilih jas untuk dirinya sendiri. Akhirnya gaun cantik dan jas mereka bawa pulang.


Pukul 11.30
Mereka masuk ke mall, berjalan-jalan disana dan nonton live band yang diisi oleh penampilan TRAX
“KYAAAA….” Teriak Beom saat si vocalis Jay mendekat kearahnya, Kibum langsung menarik lengan Beom dan mengajaknya pergi dari sana.
“Tunggu!” Beom mengibaskan tangan Kibum
“JUNGMO OPPA SARANGHAE..!” teriaknya sambil jingkrak-jingkrak ga karuan, Kibum hanya geleng-geleng kepala sambil menenteng paper bag belanjaan mereka.
“Ayo, kita makan! Aku sudah lapar!” ajak Kibum
“Aku belum lapar!” Beom kembali focus pada Jungmo dan sorak-sorak histeris
“JUNGMOOO…SARANGHAEEE…”
“Sarange..saranghae.. gampang banget ngomong gitu!” gumam Kibum yang merasa tersisihkan
“Beom, ingat kau sudah bukan ABG lagi! Ayo pergi!!” Kibum menariknya paksa  dan keluar dari kerubunan penonton lain. Beom hanya mengembungkan pipi dan memonyongkan bibir nya.
“Oh.. Jungmo oppa!” keluh Beom yang tidak rela meninggalkan TRAX
“Kaja.. kita makan, Kibum OPPA sudah lapar!” goda Kibum sambil tersenyum
“Aish..” Beom cepat-cepat berjalan meninggalkan Kibum. Kibum menyusul lalu merangkulnya “Mulai sekarang kau harus memanggilku OPPA, arraso?!”
“NO..!!” Beom mengeritkan keningnya lalu mereka pergi makan siang di mall itu, sebelum pergi dari mall Kibum juga membelikan high heels untuk Beom


Pukul 14.00
Mereka masuk ke tempat salon dan spa. Beom melakukan massage, facial, menipedi, dan perawatan tubuh yang lainnya
“Beom.. apa kau merasa nyaman??” Kibum memperhatikan Beom yang sedang merem melek menikmati massage
“Ne…” jawab Beom singkat
“Beom.. barang apa yang sangat kau inginkan sekarang ini?”
“……” tidak ada jawaban
“Atau kita liburan lagi yuk ke pulau jeju??”
“……” hening
“Kita berenang dan main pasir lagi di sana sampai sunset tiba, terus malamnya kita dinner di beranda hotel, aku yang akan memasaknya! Setelah itu kita bergadang nonton DVD sampai pagi tiba!”
“Gimana??” Kibum meminta persetujuan
“Beom…LieBeom…” panggil Kibum
“SHIRO..!” bentak Beom sambil mengibaskan tangannya seolah mengusir Kibum
“MWO..??” Kibum melongo tidak percaya
“Ya.. kau mengganggu tidurku!” Beom memalingkan wajahnya jadi menghadap sebelah kiri sementara si massager terkekeh geli
“Aiisshh.. ga lagi-lagi deh aku nemenin yeoja ke salon!” dumel Kibum lalu diapun pergi dari sana


Kibum POV

Aku meninggalkan Beom sendirian di tempat itu, aku menitipkan pesan kalau aku akan menjemputnya pukul 19.00. aku tidak sabar ingin melihatnya memakai gaun dan high heels yang tadi aku beli, orang-orang di salon juga sudah aku konfirmasi untuk me-makeover Beom dan menyulapnya menjadi seorang puteri yang cantik. Aku kembali ke mall dan membeli sesuatu untuk di berikan padanya. Hangeng dan Heechull hyung membantu mengurus semua keperluan lainnya. Aku benar-benar menantikan hari ini, mudah-mudahan surprise ku ini berjalan lancar..

END POV…


Setelah hampir 3 jam, perawatan tubuhpun diakhiri dengan mandi roma terapi dan setelah itu Beom dibawa ke ruangan sebelahnya untuk di makeover. Beom memakai gaun hitam dan high heels yang tadi di beli. Makeup nya minimalis tapi membuat dia sangat cantik, rambutnya di ikat ke pinggir dan dibiarkan tergerai indah di bahu, di rambut bagian bawahnya diberi aksen ikal, dibagian poni nya di biarkan jatuh ke pinggir hingga menutupi sebagian keningnya.
“Sudah selesai..” ucap si yeoja yang merias Beom
“Anda sangat cantik!” tambahnya
“Jinjja..?” Beom berdiri dan berlenggak lenggok melihat dirinya di cermin.
“Agasshi.. kemana perginya namja yang tadi bersamaku??” tanya-nya
“Molla..tadi dia hanya berpesan akan kembali lagi pukul 19.00”
“Huh... kenapa dia meninggalkanku sendirian?!” Beom melihat waktu di ponselnya yang sudah pukul 18.30
Untuk menghilangkan jenuh Beom duduk dengan manis dan membuka aplikasi games ‘Rally 3D’. Beom memegang ujung ponsel touchscreen seolah memegang kemudi mobil, ponselnya dipasangkan headset sehingga dia bisa mendengar jelas laju mobil dalam permainan itu. Ponselya di gerakan sesuai dengan arah belokan.
“Iiiicchh.. menyebalkan!!” dumel Beom saat permainan nya kalah lalu dia mencoba lagi dan mengulangnya dari awal, sekarang Beom memakai tak tik saat menemui tikungan, dia sedikit menekan tombol rem dan melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah kemudian menancapkan gas penuh saat menemui jalan lurus
“YES!!” pekik Beom saat mobilnya berhasil melewati mobil lawan
“AYO.. sedikit lagi! GO..GO..GO..!” Beom antusias dan konsentrasi penuh pada laju permainan rally nya.
“HOREEEEE…” teriaknya saat berhasil mencapai finish dan menjadi juara 2, orang-orang kontan melihat kearahnya tapi Beom hanya cuek dan kembali mengulang permainannya.
TAP!
TAP!
TAP!
Suara langkah mendekat dan terus mendekati Beom tapi dia masih asik dengan permainan rally mobilnya, Beom terobsesi menjadi juara 1 jadi dia tidak memperhatikan sekelilingnya.
CUP!
Tiba-tiba seseorang dari belakang mencondongkan tubuhnya kemudian mengecup pipi kiri Beom
“Heh..?” Beom langsung mendongak dan melihat sosok namja yang menciumnya sedang tersenyum manis, Beom langsung berdiri dan menepuk dada namja itu.
“Kau lama sekali, aku hampir jamuran menunggu di sini!” gerutu-nya kemudian melongo melihat penampilan Kibum dari atas sampai bawah yang tampak berbeda dengan tuxedo
“OMO..cute nya!” gumam Beom dalam hati
“Jagiya.. you’re beautiful” puji Kibum
“Let’s GO..” tambahnya sambil menyodorkan lengannya untuk di gandeng
“Ne OPPA..! hehe..” balas Beom dengan candaan


Grand Hyatt Hotel…

Mereka masuk ke resto hotel yang berada di lantai 5, mereka menuju meja satu-satu nya yang terletak di bagian luar. Meja itu hanya bercahayakan lilin, begitu juga dengan jalan yang mereka lewati dihiasi banyak lilin di kedua sisi nya seolah menyambut langkah mereka. Kibum menarik kursi dan mempersilahkan Liebeom duduk. Pemandangannya langsung menghadap pusat kota. Sangat indah, mereka bisa melihat cahaya lampu yang menerangi kota Seoul, gedung-gedung pencakar langit berdiri dengan kokohnya, bintang-bintang berkelap kelip berhamburan di langit yang luas.
“Apa semua ini ide mu?” Beom ternganga dengan suasana romantis ini.
“Ne.. kau suka??”
“SANGAT..!” Beom tersenyum sumringah

10 menit kemudian hidangan di letakkan di meja mereka tanpa order terlebih dahulu karna semuanya sudah menjadi bagian dari surprise Kibum.
“Beef steak saranghae dan milk shake stowbery” Beom hanya tersenyum simpul melihat menu itu. Daging nya di cetak berbentuk hati, French fries di ikat cantik dan sauce nya di bentuk menjadi hurup U, di pinggiran piringnya di garnish dengan tambahan sauce berbentuk love, tampilannya menjadi :
I <= dari 5 batang french fries yang di ikat
LOVE <= dari daging yang di bentuk hati
U <= di bentuk dari black pepper sauce
“Kibum-ah.. apa ini untuk di makan??” tanya Beom
“…?” Kibum tertawa renyah
“Rasa nya sayang untuk di makan! Ini terlalu cantik hehe” Beom mengeluarkan ponselnya lalu Jepreett...
“Sebelum di makan, aku jadikan model dulu!” Beom terkekeh sambil memperlihatkan hasil foto menu tadi. Kibum hanya tersenyum melihat tingkah yeoja yang di hadapannya itu.
Setelah makanan nya habis Kibum langsung menuju sisi tempat itu, memegang besi penghalang dan bersandar di sana.
“Beom.. sini!” panggilnya, Beom lalu menghampirinya
“Indah kan?” tambah Kibum
“Ye..” Beom memandang jauh sekeliling yang dipenuhi dengan gemerlap cahaya lampu kota.
“Beom lihatlah..!” kali ini Kibum menunjuk ke arah bawah tepat ke kolam renang yang masih berada dalam hotel ini. Beom melihatnya dengan rasa takjub yang luar biasa, kolam renang itu di penuhi dengan cahaya lilin yang mengambang membentuk kalimat I LOVE U BEOM, sama seperti kalimat yang pernah terukir di sapu tanganya. Beom speechless, matanya berbinar memancarkan rasa haru dan bahagia yang amat sangat, senyum hangat terukir di bibir mungilnya
“Gomawo..” Beom menggenggam kedua tangan Kibum
“What for??” Kibum balik bertanya sambil menantap tajam
“Everything..”
“Kalau gitu, kau harus membalasnya..” ucap Kibum
“Heh..?” Beom membulatkan matanya

Play track => My everything – Donghae

Kibum menyibak poni Beom lalu mencium keningnya dengan lembut
“Apa balasan untukku??” Kibum tersenyum nakal, Beom hanya tersenyum lalu mencium pipi Kibum sebelah kanan.. Kibum balik membalas dengan mencium pipi kiri. Beom mengeritkan keningnya, berpikir sejenak lalu mencium dagu Kibum.. Kibum langsung membalasnya dengan mencium hidung Beom. Hahaha…
Mereka tertawa geli lalu kedua nya saling menatap tajam, sesekali mereka menunduk karena merasa malu. Kedua tangan mereka berpegangan erat, Kibum mendekatkan wajahnya dan seketika Beom langsung memejamkan mata.
“Saranghaeyo..” ucap Kibum lembut
“Heh..?” Beom sedikit-sedikit membuka matanya dan mengangkat alis, dilihatnya Kibum sedang tersenyum renyah seolah menertawakannya.
“Ehem..” Beom berdeham lalu membalikkan tubuhnya melihat pemandangan kota, Kibum memeluknya dari belakang lalu berbisik “Beom.. pasti kau tadi sangat berharap ciuman dariku kan??” goda Kibum
“Anii..” jawabnya ngeles. Kibum terkekeh lalu mengeratkan pelukannya dan meletakkan dagunya di bahu yoeja itu.
“Dengarlah..” Kibum pun mulai bernyanyi,

Aju Muhn Yetnal Haneuresuhneun Dangshineul Hyanghan Gyehwekissuhjjyo
Hananimggesuh Baraboshimyuh Johadduhrago Malsseumhasyuhnne

Ee Sesang Geu Moouhtboda Gwihage
Naui Soneuro Changjohayuhnnora
Naega Nuhro Inhayuh Gippuhanora
Naega Nuhreul Saranghanora

Saranghaeyo Chukbokhaeyo
Dangshinui Maeume Wooriui Sarangeul Deuryuhyo

Naui Nunmureul Dakkajugo Go
Naui Gippeumi Dweuhjushin Oh
Hananim Saranghaeyo Geu Ddeuseul Wihae Swiji Anhgo Gidoharira
Oraejuhnbutuh Junbidwaessuhdduhn Sarangeul Jinhan Digoui Hyanggiga
Ee Modeun Guhtdeul Dangshineul Wihan Guhshimeul
Geudaege Chukbogeul

Ee Sesang Geu Moouhtboda Gwihage
Naui Soneuro Changjohayuhnnora
Naega Nuhro Inhayuh Gippuhanora
Naega Nuhreul Saranghanora

Saranghaeyo Chukbokhaeyo
Dangshinui Maeume Wooriui Sarangeul Deuryuhyo
Saranghaeyo Saranghaeyo Youngwonhi Chukbokhaeyo
Dangshinui Maeume Wooriui Sarangeul Deuryuhyo Sarangeul Deuryuhy

(Song for you – SUJU)


“Thanks.. kau telah hadir dalam hidupku!” ucap Kibum lembut, Beom menoleh lalu membelai wajah Kibum dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya memegang dekapan tangan Kibum di perutnya. Mata mereka saling berpaut, lalu mendekat sampai mata mereka terpejam dan bibir mereka saling bertemu. Berciuman dengan lembut sementara tangan kanan Beom meralih melingkar memegang bagian belakang kepala Kibum seolah mendorong untuk menciumnya lebih dalam, mereka saling melumat dan lidahnya saling bergumul sehingga menimbulkan decakan-decakan suara. Perlahan Beom melepaskan ciumannya “Thanks.. karna kau telah mencintaiku” ucapnya. Kibum membalikan tubuh Beom lalu mendekapnya erat “Cheonmaneyo..” balasnya.
“Beom.. kaja kita pergi?!” ajak Kibum antusias dan melepaskan pelukannya
“Eodiga??” tanya Beom penasaran
“Nanti juga kau bakalan tau! Keundae, kau harus menutup matamu!” Kibum melepaskan dasinya lalu menutup mata Beom dengan dasi itu

Play track => Here We Go – SUJU

Beom POV

Aku menurut saja saat Kibum menutup mataku dengan dasinya, aku menggenggam tanganya erat. Kibum terus menuntunku berjalan yang entah di mana, sejenak langkah kami berhenti, lalu berjalan dua langkah setelah itu kami berhenti lagi beberapa menit. Mungkin saat itu kita berada di dalam lift  karna sebelum kami melangkah lagi, aku mendengar bunyi seperti pintu lift yang terbuka. Kibum terus menuntunku tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dari tadi aku lontarkan, dia hanya berkata “Hati..hati..” saat kakiku menaiki dua buah anak tangga. Setelah itu kami berjalan beberapa langkah lalu berhenti. Kibum melepaskan genggaman tanganya dariku, sekarang aku merasakan seseorang membuka ikatan dasi yang menutup mataku, kemudian aku membuka mataku perlahan-lahan.

END POV…


“SURPRISE…” teriak semuanya saat Kibum membuka dasi yang menutupi mata Beom. Beom membuka matanya perlahan-lahan dan melihat banyak orang di sekelilingnya. Dia membuka matanya lebar-lebar dan mengamati tempat itu, dia tersadar kalau dia sedang berada di tepi kolam renang yang dilihatnya waktu di atas resto tadi, terlihat lilin-lilin di tengah kolam itu masih menyala. Beom mulai memperhatikan orang-orang di sekelilinya yang tampak begitu cantik dan tampan dengan baju pesta mereka. Beom melihat namja yang sudah tidak asing lagi, Hangeng dan Henry adikya, mereka tersenyum manis ke arahnya, di sebelahnya Beom melihat Ryeowook dan namja yang sempat dia kagumi saat di universitas shinwa, Lee Ki kwang yang juga temannya Henry, Beom sedikit menganggukan sedikit kepalanya pada mereka. Di sisi lain Beom melihat Yoori dan Hyena yang begitu cantik dengan gaun panjangnya dan di belakangnya mereka ada Teuki, Yesung dan Hyosung yang tersenyum manis padanya. Beom langsung menghampiri mereka diikuti oleh langkah Kibum dari belakang.
“Appa.. ada apa ini??” tanya Beom pada Teuki yang kini berada di depanya.
“Molla..” jawab Teuki sambil bercanda
“Beom.. apa kau tidak tahu, pesta ini untuk siapa??” Yesung angkat bicara
“…..?” Beom hanya menggelengkan kepalanya
“Ini pesta untukmu, Beom!” sambung Hyosung
“YA! Kau bicaralah..!” Yesung meninju pelan dada Kibum dan seketika Beom beralih memandang namja itu
“Waeyo..?” Beom mengangkat alisnya.
“Beom.. aku ingin memberimu sesuatu!” ucap Kibum sambil merogoh kotak kecil dalam saku celananya. Dibukanya kotak itu dan isi nya sebuah cincin putih polos yang cantik. Beom terharu dan menutup mulut dengan tangannya. Kibum memegang tangan Beom hendak memasangkan cincin itu di jari manisnya.
“Kibum-ah.. mianhae aku TELAT!” tiba-tiba seseorang menepuk pundak Kibum dengan keras dari belakang yang menyebabkan cincin itu terlepas dan menggelinding di lantai.. terus menggelinding.. terus.. terus.. sampai akhirnya PLUNG!! Cincin itu masuk kedalam kolam.
“YA..hyung! bagaimana kau bisa merusak hari specialku?!” bentak Kibum dengan tatapan penuh amarah, Beom terlihat cemberut sementara orang-orang yang melihat tampak menganga seolah waktu berhenti, Mulut mereka beberapa menit membulat dengan lebar.
“Mi.an.hae.. jeongmal mianhae!” ucap Heechul gelagapan sambil melihat ke bawah kolam renang. Heechul membuka sepatunya dan berusaha turun untuk mengambil cincin itu sementara tamu yang lain tampak tertawa karna merasa kejadian itu lucu.
“Sudahlah..” pekik Hyosung
“Kibum-ah.. pakailah cincin ini dulu!” tambah Hyosung sambil memberikan cincin putih dengan bentuk bintang di atasnya. Kibum mengambilnya dan mengamati cincin itu “Omma..ini?” Kibum mengacungkan cincin itu
“Pakaikanlah.. cincin itu juga milik Liebeom!” Kibum hanya mengangguk tanpa bertanya detail tentang cincin itu karena dia sudah mengetahui kalau cincin itu milik Donghae yang belum sempat di berikan pada Beom.
“Syukurlah..” guman Heechull sambil memakai sepatunya lagi.
Kibum menatap tajam Beom lalu berlutut dan memegang tangannya sambil berkata “Would you marry me??”
“Ne..” Beom tersenyum dan mengangguk kan kepalanya. kemudian Kibum memasangkan cincin berbentuk bintang itu di jari manis Beom. Semua tamu bertepuk tangan atas kebahagiaan mereka. Tiba-tiba terdengar alunan dari piano yang dimainkan Ryeowook di padukan dengan alunan melodi dari biola Henry menggema dengan indah nya mengiringi pesta itu. Kibum langsung mengambil mix dan bersiap bernyanyi, tanganya menggenggam tangan Beom erat lalu mencium keningnya.

Love oh baby my girl
Geudaen naui juhnbu nunbushige areumdawoon
Naui shinbu shini jushin suhnmul
Haengbokhangayo geudaeui ggaman nunesuh nunmuri heureujyo
Ggaman muhri pappuri dwel ddaeggajido
Naui sarang naui geudae saranghal guhseul na maengsehalgeyo

Geudaereul saranghandaneun mal pyuhngsaeng maeil haejugo shipuh
Would you marry me? Nuhl saranghago akkimyuh saragago shipuh
Geudaega jami deul ddaemada nae pare jaewuhjugo shipuh
Would you marry me? Iruhn naui maeum huhrakhaejullae?

Pyuhngsaeng gyuhte isseulge (I do) Nuhl saranghaneun guhl (I do)
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh (I do)
Nuhreul jikyuhjulge (My love)

Hayan dressreul ibeun geudae tuxedoreul ibeun naui moseup
Balguhreumeul matchumyuh guhdneun woori juh dalnimgwa byuhre
I swear guhjitmal shiruh uishimshiruh
Saranghaneun naui gongju Stay with me

Wooriga naireul muhguhdo wooseumyuh saragago shipuh
Would you marry me? Naui modeun nareul hamgge haejullae?
Himdeulgo uhryuhwuhdo (I do) Neul naega isseulgge (I do)
Woori hamggehaneun manheun nal dongan (I do) Maeil gamsahalge (My love)

Orae juhnbutuh nuhreul wihae junbihan
Nae sone bitnaneun banjireul badajwuh
Oneulgwa gateun maeumeuro jigeumui yaksok giuhkhalge
Would you marry me?

Pyuhngsaeng gyuhte isseulge (I do) Nuhl saranghaneun guhl (I do)
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh (I do) nuhreul jikyuhjulge (I do)
Himdeulgo uhryuhwuhdo (I do) Neul naega isseulgge (I do)
Woori hamggehaneun manheun nal dongan (I do) Maeil gamsahalge (My love)

Naega geudae ege deuril guhseun sarangbakke uhbjyo
Geujuh geuppuninguhl bojalguhtuhbjyo
Suhtulluhboigo manhi bujokhaedo naui sarang
Naui geudae jikyuhjulgeyo
Hangajiman yaksokhaejullae? Museunil issuhdo
Woori suhro saranghagiro geuppuniya

(Marry U- SUJU)


THE END…


Thanks buat reader yang udah SETIA membaca FF ini ckckckc…
Please tinggalkan coment  berupa kesimpulan dari FF ini..
Saran dan kritik nya di tunggu BGT!!
Gomawo..

FF/There is a Love Every Where/Romance/Kim Kibum/Part 4


Author : Ulie Aya’aya Wae
Title     : There is a Love Every Where
Genre   : Romance

Cast :
Park LieBeom aka Beom
Kibum
Donghae
Teuki
Yoori
Yesung & Hyosung
KyuMin (cameo)



Kibum memutuskan untuk meninggalkan rumah setelah kejadian akhir-akhir ini yang menimpanya. Dia memantapkan hubungannya dengan Beom walaupun tanpa persetujuan dari Hyosung.

Malam ini genap 4 bulan hubungan Kibum dan Beom, mereka merayakannya dengan dinner di Pizza Hut.
“Kau mau pesan apa??” tanya Kibum saat si waiter memberikan daftar menunya.
“Fettucini lada hitam plus blue ocean” Beom menunjuk gambar yang ada di menu itu
“Aku..? emh..?” Kibum berpikir panjang
“Spagethi seafood plus orange juice deh!” ucapnya sambil mengembalikan daftar menu pada si waiter
“OK!! Tunggu 20 menit!” ucap si waiter manis.

30 menit kemudian,
*Kruyuuuuukkk.. <= ceritanya suara perut keroncongan
“Ya! Beom, kau sudah lapar??” Kibum terkekeh mendengar suara perut itu
“Aiisshhh.. lama banget! Katanya tunggu 20 menit tapi ini sudah hampir 30 menit !” dumel Beom sambil melihat jam tangan sementara tangan satunya memegang perut.
“Aku sengaja tidak makan dari sore khusus untuk dinner ini!” tambahnya
“Xixixixi..” Kibum cekikikan sambil menutup mulut dengan punggung tangannya.

10 menit kemudian akhirnya pesanan itu datang
“Fettucini lada hitam plus blue ocean”
“Spagethi seafood plus orange juice”
“Mau tambah saladnya..? tambah tisu lagi..? atau ice cream nya mungkin..?? OK! kalau ada pesanan lagi, boleh panggil saya Zea, selamat menikmati!” cerocos s waiter
“YE..!!” Kibum dan Beom serempak menjawabnya lalu si waiter pun berlalu
“Waiter nya bawel..” bisik Kibum
“Hehe.. untung itu mulut tidak berbusa yah?!” timpal Beom lalu merekapun tertawa hahaha….
Mereka melahap pasta kegemarannya itu sambil bercanda ria. Tiba-tiba Beom berbisik sesuatu “Kibum-ah.. apa kau kenyang??”
“Belum, Wae..? mau tambah lagi?” tanya Kibum
“Ani..ani..! kenapa kau tidak menghabiskannya??” Beom menunjuk udang dan cumi yang masih tersisa di piring
“….” Kibum geleng kepala “aku alergi dengan udang!” tambahnya
“Aish.. kalo alergi, kenapa harus pesan seafood seh?!” protes Beom, lalu dengan secepat kilat Beom mengambil piring Kibum dan memakan habis udang dan cumi yang tesisa
“Hehe.. sayang, kan mahal!!” tambahnya
“Lihatlah.. yeoja itu membunuh tunangannya, lalu sekarang berkencan dengan adiknya!” seseorang mencibir dari belakang
*DEG..!! tiba-tiba ekspresi Beom muram dan langsung melihat kedua namja itu, orang itu pura-pura so sibuk dengan makanannya.
“YA!! Apa yang kau bilang tadi??” Kibum langsung menghampiri dua orang itu
“WAE…??” orang yang bernama Kyuhyun itu langsung berdiri seolah menantang
“Ada yang salah dengan perkataanku??” tambahnya
“Emang BENAR kan, Dokter itu membunuh tunangannya??!” sambung Sungmin sambil menunjuk Beom
BUGKK!
Kibum langsung melayangkan tinjunya ke wajah Sungmin
TREENG!
Kyuhyun langsung membalas dengan memukulkan piring ke tangan Kibum
“Andwee..” teriak Beom dan pengunjung lainnya. Punggung telapak tangan Kibum terluka, sobekannya lumayan dalam sampai mengalirkan banyak darah ke lantai putih di sana. Security langsung mengamankan KyuMin dan mengusirnya keluar. Beom langsung merobek syal nya dan membalut luka Kibum untuk menghentikan aliran darah lalu pergi ke RS mengobati lukanya.


Depan Rumah Beom..
“Kau pulanglah..” Beom berlalu dengan pikiran ga karuan
“Wae..? kau kesal dengan 2 namja tadi??” Kibum menarik lengan Beom kemudian memeluknya dari belakang, dagunya di letakan di pundak yoeja itu.
“Saranghaeyo..” bisiknya
“Lukamu tidak apa-apa??” tanya Beom mengalihkan pembicaraan
“SARANGHAEYO..!!” Kibum mengulang ucapannya dan mempererat dekapannya
“Ara.. na do saranghaeyo” balas Beom
“Pulanglah kerumah, omma mu pasti sangat khawatir!” tambahnya kemudian berbalik jadi berhadapan. Kibum membelai rambut yeoja yang dihadapannya itu.
“Nanti kalau sudah saatnya, aku akan pulang dan membawamu bersamaku!” ucapnya sambil mencium kening Beom
“Apa mungkin ada hari itu??” Beom mendongak kan wajahnya
“Ye.. I’m promise!” tegas Kibum dengan tatapan yang tajam kemudian mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Beom dengan lembut.
“EHEM…” Kibum dan Beom kontan melirik ke sumber deheman, mereka terbelalak melihat namja berdiri di depan pintu sambil melipat kedua tangannya di dada
“Appa.. sejak kapan kau ada di situ??” Beom terlihat salting karna malu
“Ann..ye..ong..” sapa Kibum gagap
“Masuklah..!” ucap Teuki dingin. Mereka hanya saling melirik lalu masuk ke rumah membuntuti Teuki
“Appa.. kenalin!” Beom menunjuk namja di sebelahnya
“Annyeong.. jonen Kibum imnida” Kibum membungkukan sdikit badannya
“Ara.. duduklah! Aku sering mendengar Beom bercerita tentang mu” ucap Teuki sambil mempersilahkan Kibum duduk
“Appa.. kenapa kau datang tidak bilang-bilang dulu??” ucap Beom yang sudah lama tidak bertemu dengan appa nya itu
“Bogoshipo..” tambahnya manja sambil memeluk Teuki
“Aish.. apa kau tidak malu, memelukku di depan pacarmu??” Teuki melepaskan pelukan anaknya itu, sementara Kibum hanya tersenyum melihat keakraban diantara mereka
“Kau ini manja!!” pekik Teuki sambil mencubit hidung anaknya itu
“Sana.. bikinkan kami minum!” tambahnya
“Ne..” Beom berlalu ke dapur meningggalkan mereka
“Kibum.. apa kau sungguh mencintai putriku??” tanya Teuki serius
“Ne.. ahjussi!” jawabnya mantap
“Bukan gara-gara kasihan, karna Beom pernah di tinggalkan hyungmu, Donghae?”
“Anio.. ahjussi! Aku sudah menyukai Beom jauh sebelum dia bersama Donghae hyung!” tegas Kibum
“Owh.. lalu bagaimana tanggapan appa dan omma mu tentang hubungan ini??”
“….” Kibum terdiam, tidak tau harus berkata apa
“Mereka sangat baik padaku, appa!” potong Beom sambil membawa minuman dan meletakannya di atas meja
“Jinjja..??” Teuki menyelidik
“Appa! Apa aku terlihat sedang berbohong??” Beom cemberut berharap Teuki mempercayai omongannya.
“Kesalah pahamam slama ini, apa sudah beres??” tanya Teuki penasaran
“Ne.. appa” Beom mendekap Teuki “Appa.. merestui hubungan kita, kan??” tambahnya
“Appa akan slalu mendukung, apapun keputusanmu!” Teuki membelai rambut anaknya itu, sementara Kibum hanya melirik ke arah Beom, dan dia membalasnya dengan senyuman seolah menyuruhnya jangan cemas
“Kibum-ah.. mulai sekarang, kau hrus benar-benar menjaga Beom!” Teuki menepuk pundak namja cute itu
“Aku titip Beom padamu karna aku tidak slalu ada untuknya!” tambah Teuki seolah memberi lampu hijau pada Kibum
“Ne.. ahjussi!”
“Ok.. sampai kan salamku untuk orangtua mu!” Teuki beranjak dari tempat duduknya
“Oh yah Beom, pagi-pagi sekali appa akan pergi lagi, jadi tolong telepon Henry untuk menyusul yah!”tambahnya yang langsung berlalu ke kamar
“SIAP!” jawab Beom dengan nada yang tinggi
“Beom.. waeyo kau harus berbohong??” tanya Kibum cemas. Beom merapat lalu menyandarkan kepalanya di bahu Kibum
“Molla.. aku hanya takut kehilanganmu!” Beom mengaitkan jari-jari tangannya ke jari tangan Kibum. Kibum membalasnya dengan mengecup kepala Beom dan membelai halus rambutnya. Setengah jam sudah mereka dalam posisi seperti itu dan ahirnya Kibum berpamitan pulang.



Hyosung menatap hampa tiap ruang di rumahanya. Hanya ada dia sendiri di rumah sekarang, Yesung masih di kantor dan Yoori masih mengerjakan pekerjaannya di luar sedangkan Kibum memutuskan untuk mandiri dan meninggalkan rumah itu. Kibum sekarang tinggal disebuah apartment kecil didekat rumah Beom. Hyosung merasa rumahnya berbeda, tidak hangat seperti dulu ketika masih ada Donghae. Tidak ada lagi acara makan bersama seperti dulu, tidak ada lagi nonton bersama, tidak ada lagi canda tawa seperti dulu. Hyosung merindukan semua itu, dia mengelilingi tiap ruangan di rumahnya dan tergambar jelas di benaknya tiap kejadian yang pernah terjadi di ruangan tersebut. Hyosung masuk ke kamar Donghae, sedikit berdebu tapi barangnya masih tersimpan rapi di kamar itu, terlihat banyak foto Donghae bersama Beom di tiap dinding kamar itu, di pintu lemari terdapat banyak foto-foto Donghae dalam ukuran kecil. Hyosung memeriksa semua barang yang ada di kamar itu lalu dia menuju meja dekat tempat tidur Donghae. Hyosung membuka laci dan menemukan kotak merah berukuran 15x20 cm lalu membuka kotak itu yang isinya cincin putih berbentuk bintang di bagian atasnya dan lagi-lagi foto Donghae, Hyosung mengambil tumpukan foto-foto itu dan membukanya satu persatu lalu memandangnya dengan cermat. Hyosung melihat ekspresi wajah dan gaya Donghae yang berbeda-beda di foto itu. Foto pertama Hyosung melihat Donghae sedang memetik mawar merah, di belakang foto itu tertulis hari, tanggal dan tahun pengambilan foto itu plus tulisan ‘20 hari lagi’... foto ke dua Donghae sedang mencium mawar itu plus tulisan ‘19 hari lagi’… foto ke tiga Donghae sedang tersenyum manis sambil menyedorkan setangkai bunga mawar dan terlihat tulisan di belakannya ‘18 hari lagi’… Terus dan terus Hyosung melihat foto-foto itu sampai foto dimana Donghae sedang duduk sambil mencabuti satu per satu kelopak bunga mawar, tertulis ‘2 hari lagi’… Hyosung baru menyadarinya kalau semua foto itu waktunya diambil secara berurutan setiap hari plus bunga mawar merah yang slalu ada di tiap foto. Hyosung mengambil foto terakhir, posisi foto itu terbalik dari yang sebelum-sebelumnya, terlihat tulisan ‘1 hari lagi’… kemudian Hyosung membalik foto itu dan terlihat di foto itu Donghae sedang tertidur di kelilingi oleh taburan bunga mawar. Hyosung terpaku dan tiba-tiba kakinya melemas sampai posisi dia jadi terduduk di tepian ranjang. Foto-foto itu terlepas dari tangannya dan berserakan di lantai, kemudian dia mengambil sebuah amplop yang tersimpan paling bawah dari tumpuka foto-foto tadi. Dibukanya amplop itu, dia mengambil sehelai kertas yang ada di dalamnya. Tangannya gemetar, matanya berkaca, lalu tanpa di sadarai air matanya mengalir deras di pipi.
“Jagiya…” suara di luar kamar itu
“Jagiya… ada di rumah kah??” lama-lama suara itu semakin mendekat
“Jagiya.. sedang apa kau disini??” tanya Yesung  “jagiya ..waeyo???” tambahnya yang penasaran melihat Hyosung tertunduk sambil menangis. Hyosung hanya terdiam sambil menyodorkan sehelai kertas pada Yesung dengan tangan gemetaran. Yesung membaca isi surat itu dan tertulis “kanker otak stadium 4 atas nama Lee Donghae” di belakangnya ada sebuah pesan :
“Joungmal mianhae telah merahasiakannya... omma, appa saranghae.. Omma.. tolong berikan cincin ini pada Liebeom”
Yesung menghela napasnya panjang, matanya berkaca, tidak ada satu kata pun yang terucap. Yesung lalu mendekap erat Hyosung yang sedang menangis
“Kita telah bersalah pada Beom!” ucap Hyosung lirih, Yesung membelai rambut istrinya itu dan menenggelamkan kepala Hyosung dalam peluknnya.


Keesokan hari nya Hyosung langsung menghubungi Kibum dan menyuruhnya untuk membawa Liebeom ke rumah. Kibum menggenggam erat tangan Beom saat sampai di halaman rumahnya, langkahnya gontai karna keraguan yang menyelimuti pikirannya. Untuk pertama kalinya setelah 4 bulan, Kibum baru lagi menginjakan kaki di rumahnya. Entahlah ada hal apa yang membuat Hyosung mengundang dirinya dan Liebeom untuk berkunjung, yang pasti membuat mereka was-was mengingat ketidak setujuan Hyosung terhadap hubungan mereka
“Kau takut..?” Kibum mengeratkan genggaman tangannya
“A.n.i.o..” jawab Beom gagap
“Tenanglah.. semuanya akan baik-baik saja!” Kibum tersenyum hangat
TOK..TOK..TOK..
Kibum mengetuk pintu depan rumahnya. Seorang yeoja membuka pintu, yoeja itu menatap nanar Kibum dan Beom lalu tersenyum manis kearah mereka.
“Oppa.. bogoshipo” yeoja itu memeluk Kibum lalu bergantian memeluk Beom
“Beom.. mianhae” tambahnya. Beom sejenak terdiam karna teman yang pernah membencinya kini telah kembali ramah.
“Gwaenchana..yoori-a” ucap Beom
“Masuklah.. appa dan omma sudah menunggu kalian” Yoori masuk kedalam diikuti oleh Kibum dan Beom. Mereka menuju teras belakang, disana sudah ada Hyosung dan Yesung yang sedang menata makanan
“Omma..” panggil Kibum, Hyosung mendongak lalu memeluk anak laki-laki nya itu sedangkan Beom hanya menganggukan sedikit kepalanya, Hyosung melepas pelukannya lalu beralih menantap Liebeom, matanya berkaca-kaca seolah memperlihatkan rasa bersalahnya
“Mianhae..jeongmal mianhae.. Beom-ah” Beom terpaku, tidak mengerti alasan apa yang membuat Hyosung meminta maaf. Pelukannya bagaikan pelukan seorang ibu pada anak kandungnya. Kehangatan yang sempat hilang semenjak kepergian Donghae kini dia dapatkan lagi.
“Beom-ah..mulai sekarang kau milik kami” ujar Yesung
“Gomawo ahjussi..” Beom tersenyum manis
“Aigo.. appa, apa kau niat berselingkuh??” canda Kibum
“Apa kau sanggup berbagi Beom denganku??” timbal Yesung
“Eiittzz.. kalau gitu Beom harus berhadapan dulu denganku!” sambung Hyosung lalu merekapun tertawa bersama-sama.

Hari yang menyenangkan untuk mereka, kesalah pahaman slama ini akhirnya mencair oleh datangnya waktu, mereka makan siang bersama dan bercanda ria seperti sebuah keluarga baru yang harmonis
Yesung, Hyosung dan Yoori kembali kedalam rumah sedangkan Kibum dan Beom masih tiduran di teras belakang menikmati indahnya sore hari
“Beom, bagaimana sekarang perasaanmu??” Kibum merubah posisi nya jadi menyamping
“Lega.. hajiman aku masih penasaran apa yang membuat keluargamu berubah?!” Beom menghadap Kibum
“Omma, sudah melihat hasil tes penyakit Donghae hyung!” ucap Kibum
“Mwo??” Beom langsung duduk dan menatapnya tajam seolah menyelidik
“Wae?? Anii.. bukan aku yang memberitahunya! Omma menemukan hasil tes itu di kamar Donghae hyung!” tegas Kibum
“Owh.. jadi sebelum kesini, kau sudah mengetahuinya??” tanya Beom sambil menyipitkan matanya
“….” Kibum hanya tersenyum geli
“YA! Aku hampir mati karena takut masuk rumah ini!” bentak Beom
“Hahaha.. justru aku senang melihat wajahmu yang tegang” Kibum tertawa terbahak bahak sementara Beom memukul mukul tubuh Kibum untuk membalas.
“Beom.. kau mencintaiku kan?” Kibum meletakkan kepalanya dipaha Liebeom, Beom hanya mengangguk
“Beom..” Kibum menyentuh pipi dengan telunjuknya seolah menyuruh Beom untuk menciumnya, Beom hanya tersenyum lalu menutup mata Kibum dengan telapak tangannya kemudian mulai mendekat dan mengecup kening Kibum dengan lembut.


Beom POV

Aku senang hari ini, hari yang selalu aku nantikan dimana  Ny.Hyosung menerima kehadiranku lagi di rumahnya. Aku sangat beruntung walaupun sudah di tinggal pergi omma, tapi aku bisa merasakan kehangatanya dalam pelukan Ny.Hyosung, awalnya aku merasa ragu untuk masuk ke rumah itu, aku benar-benar takut mereka akan mengusirku dan menghardikku dengan kasar tapi Kibum slalu menenangkanku, slalu menjagaku, dan selalu memberiku kekuatan untuk lebih berani. Saat itu Ny.Hyosung memperlihatkan foto-foto Donghae padaku, aku sangat merindukan Donghae, pikiranku langsung menerawang ketiap kejadian yang pernah aku alami bersamanya, senyuman manisnya masih tergambar jelas di benakku, aku menangis saat itu, tiba-tiba seorang namja menghapus air mataku dan memeluku erat, dia selalu ada untuk menghiburku dan aku tidak ingin kehilangannya, karna aku sangat mencintainya..”KIBUM-AH SARANGHAE”

END POV…



*Continue

Jumat, 28 Januari 2011

FF/There is a Love Every where/Romance/Kim Kibum/Part 3



Author : Ulie Aya’aya Wae *Beom
Genre   : Romance sad (?)


Cast
Park Liebeom (Beom)
Kibum
Donghae
Minho ( kerabat kel yesung ) *single parent
Onya (anak Minho)



Beom POV
Aku langsung berlari ke parkiran untuk mengambil mobilku tanpa menghiraukan panggilan Henry “Noona…mau pergi kemana??” panggilnya yang lambat laun suara itu sudah tak terdengar lagi. aku langsung menancap gas mobilku ke alamat yang di sms kan Hangeng. entahlah nama daerah itu apa! Pedesaan di luar kota Seoul yang masih asri alamnya. aku sudah hapal benar alamat itu karena aku pernah mengunjungi rumah Minho ajhussi sebelumnya yang tak lain masih kerabatnya Donghae oppa.
End POV


Liebeom sampai di depan rumah itu setelah menempuh perjalanan selama 2 jam dari kota Seoul. Rumah itu masih percis seperti 1 tahun kebelakang, tidak banyak berubah. Rumah sederhana dengan gaya minimalis, di depannya ada halaman luas yang penuh dengan tanaman bunga mawar. sangat indah beda dengan dulu di mana bunga-bunga nya masih belum tumbuh tapi sekarang bunganya mekar merekah dan berwarna-warni. “indah sekali” guman Beom. Lalu Beom menghampiri pintu dan hendak mengetuknya tapi yoeja di dalam rumah itu keburu membukanya yang sudah dari tadi menyadari kehadiran Beom.
“Onni…Bogoshipo” sapanya yang langsung memeluk Beom
“Na do bogoshipo..” balas Beom yang langsung melepaskan pelukannya
“Mana ajhussi??” tambahnya basa basi.
“Owh.. appa sedang keluar” jawab Onya sambil mempersilahkan Beom masuk ke rumahnya. Tidak ada siapa-siapa disana selain Onya bahkan Kibum pun tidak kelihatan.
“Onni…duduklah, aku akan mengambil minum dulu untukmu!” tambahnya. setengah jam sudah mereka berbincang.
“Onni.. kau kesini karna Kibum oppa kan?” tanya Onya tiba-tiba. Beom hanya menganggukan kepalanya.
“Onni.. sebenarnya apa yang terjadi dengan Kibum oppa?”
“He..??” Beom hanya diam karna tidak mengerti maksud yang di tanyakan Onya.
“Aku kemarin melihat Kibum oppa berbincang serius dengan appa, dan aku lihat ekspresi wajahnya sangat sedih!”
“Onni.. apa kau bertengkar dengannya? Maka dari itu kau kesini?” tambah Onya asal.
“Anni…” jawab Beom singkat
“Terus…apa yang terjadi dengannya yah??” tanya Onya penasaran dan berhasil membuat hati Beom semakin penasaran dengan sesuatu yang terjadi pada Kibum. Onya memberitahunya kalau Kibum sedang ke danau yang tidak jauh dari rumahnya, lalu Beompun memutuskan untuk menyusul Kibum.
Beom menemukan sosok yang di carinya sedang duduk dekat pohon yang rimbun di pinggir danau. Kibum melempar-lempar batu ke danau dan batu itu memantul beberapa kali di air sampai ahirnya tenggelam. Beom menghampiri namja berkaos putih plus topi yang senada dengan baju yang di pakainya dan celana jean selutut yang memperlihatkan bulu-bulu halus disekitar kakinya. Liebeom memegang pundak Kibum lalu diapun menoleh ke yeoja yang ada di belakangnya itu.
“Bagaimana kau tau aku di sini??” tanya Kibum
“Hangeng oppa yang memberitahuku!”
“Terus.. danau ini bagaimana kau bisa tahu?” Beom tersenyum lalu duduk di samping Kibum.
“Aku pernah kesini dengan Donghae oppa!”
“Jeongmal..??”
“Ne.. aku dulu pergi kesana” Beom menunjuk pulau kecil di tengah danau. Kibum berdiri melihat kearah pulau tersebut.
“Pasti kau banyak kenangan dengan Donghae hyung di danau ini, benar kan??” tanya Kibum penasaran. Beom hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan namja itu
“Beom.. maukah kau membuat kenangan bersamaku sekarang?”
“Hah..!Mwo??”
“Ikut lah denganku!” Kibum meraih tangan Beom dan mengepal telapak tangannya berjalan menuju sampan yang berada di pinggir danau. Mereka naik kesampan itu lalu mengayuhnya dan berhenti di tengah-tengah danau.
“Lihatlah Beom, indah kan di sini??” Beom memperhatikan pemandangan sekelilingnya yang hanya ada hamparan air dan tebing-tebing tinggi.
“Beom.. teriaklah maka suaramu akan menggema!” ujar Kibum
“Oh yah??” Beom penasaran lalu mencobanya. Beom mengambil ancang-ancang untuk berteriak, kedua telapak tangannya di tempelkan  di pinggiran mulut membentuk kerucut.
“KIM KIBUM BABOO…bo…bo…bo…”
“YA!! Kenapa kau berteriak begitu?” protes Kibum
“Kau juga pernah bilang aku babo waktu di pulau Jeju, jadi sekarang kita impas!” jawab Beom sambil tertawa puas hahaha… sementara Kibum hanya tersenyum memperhatikan ekspresi Beom yang tampak bahagia.
“Beom.. apa kau ingin tahu kenapa aku tidak pernah memanggilmu noona?” ujar Kibum
“Aku tau! Karna kau adalah namja yang tidak sopan!” jawabnya asal. Kibum tersenyum dan mengacak-acak rambut yoeja itu
“Dengarlah baik-baik, kau akan tau alas an nya” Kibum berdiri.. menarik nafasnya dan bersiap-siap berteriak.. membentukan dua telapak tangannya seperti kerucut.
“BEOM…Beom…Beom…Beom…”
“SARANGHAEYO…Haeyo…yo…yo…yo…”
Beom shock mendengarnya, sementara itu Kibum kembali duduk lalu berbisik “itulah alasannya coz sejak dulu aku sudah menyukaimu”
“Jauh sebelum kau mengenal donghae hyung” tegasnya.


Flash back 8 tahun yang lalu,
Kibum POV
Aku melihat yoeja berseragam sekolah itu berlari mengejar bis, mungkin karena terlambat, napasnya terengah-engah setelah berhasil masuk ke bis yang aku tumpangi sekarang. Dia langsung menuju ke depan mencari bangku kosong tanpa menghiraukan aku yang tengah kesakitan karena kaki ku tidak sengaja terinjak olehnya, dia cuek karena tidak menyadari hal itu. setelah bis itu berhenti aku langsung berdiri dan hendak turun
*BRUK… lagi-lagi yoea itu berlari dan menabrak ku, dia cuma berkata “Sorry” lalu berlari menuju gerbang sekolah yang hendak tertutup tanpa menghiraukan ku “Huh..dasar cereboh!!” makiku. Larinya secepat kilat, jadi saat aku akan memberikan barangnya yang jatuh dia sudah tak terlihat lagi di pandanganku. aku lalu mengambil sapu tngannya yang tadi terjatuh saat dia menabrakku. sapu tangan putih polos dengan rajutan benang berwarna merah di salah satu ujung sudutnya bertuliskan “BEOM’.
END POV…


“Hah..apa maksudmu? kau menyukaiku jauh sebelum aku kenal Donghae oppa?” Beom mengeritkan dahinya
“Kau ingat kapan pertama kali kita bertemu?” tanya Kibum
“Emh..??” Beom berpikir sejenak “Malam itu, Yup!! Malam itu waktu pertama kalinya aku dinner di rumah mu” jawabnya pasti
“Salah!!” tegas Kibum
“Kita pertama kali bertemu di bis!!” tambahnya
“Hah? di bis??”
“Yup.. saat kau masih berseragam shinwa! Saat itu aku melihatmu mengejar bis dan saat kau berhasil masuk kau malah menginjak kakiku, aish..menyebalkan sekali!” dumel Kibum
“Hahahahaha…” Beom hanya tertawa sambil mengingat keras tentang hal itu tapi dia tidak berhasil mengingat sedikitpun.
“Apa benar ada hal seperti itu?” Beom mencoba memastikan
“YA!! Apa kau tak percaya padaku?”
“Lihatlah ini, apa  kau masih mengenalinya??” tambah Kibum sambil memperlihatkan sapu tangan putih yang slalu dia bawa kemanapun. Beom mengambil sapu tangan itu dan melihatnya dengan seksama
“Aku sepertinya punya yang seperti ini, cuma beda di rajutan benangnya saja!”
“Itu punya mu, Beom! masa kau tak mengenali barangmu sendiri!”
“Lihatlah..jelas-jelas rajutan benang ini bertuliskan BEOM” sambung Kibum
“Tapi..ini I..Love..You..?” Beom menambahkan penekanan pada kalimat itu.
“Hehe… itu aku yang menambahkannya” jawab Kibum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna malu. Sekarang rajutan benangnya jadi kalimat “I Love You Beom”. Beom tersentuh dengan semua yang baru di dengarnya, dia tidak menyangka orang yang akhir-akhir ini mengganggu pikirannya adalah sosok namja yang dengan setia menyukainya. Beom bingung apa dia perlu menjawabnya??
“Ah..lagi-lagi dia membuatku salting” gumannya. Kibum mengayuh sampannya menuju pinggiran danau, 2 meter sebelum sampai di pinggiran danau Kibum berhenti mengayuh.
“Beom, sebelum sampan ini sampai, apa kau tidak akan menjawabnya??” tanya Kibum to the point
“Emmhhh…” Beom langsung mengerti maksud pertanyan Kibum “Tutuplah matamu!” tambahnya
“Mwoo??”
“Tutuplah matamu, kau akan tahu apa jawabanku!!” jawwb Beom memperjelas
*Play track => You’re the one – SUJU
Beom memperhatikan detail wajah namja yang di depannya itu. kedua tangannya memegang pinggiran sampan untuk keseimbangan. Beom mendekat, terus mendekat, sangat dekat sampai hidung mereka beradu. mereka menutup matanya dan sejenak terdiam dengan posisi seperti itu, kemudian Beom mengalungkan kedua tangannya di leher namja yang sekarang di depannya sedangkan Kibum menaruh kedua tangannya di pinggang Beom. Mereka memiringkan kepalanya berlawanan arah lalu bibir mereka beradu lembut, mengecupnya lalu melumatnya dalam-dalam, sesekali mereka mengganti posisi kepalanya bergerak ke kiri dan kanan bergantian dan terus menikmati ciuman mereka yang semakin HOT sampai gerakan tubuh mereka membuat guncangan ke sampan,
*Byyuuurrrrr….mereka terjatuh ke air yang dalamnya sedada mereka . mereka saling menatap dan tertawa bersama-sama atas sikap mereka yang sangat konyol, bercumbu di atas sampan hahahaha… mereka lalu beristirahat di bawah pohon yang rindang. Kibum mengenggol pundak Beom “Lain kali, kita cari tempat yang aman” bisiknya sambil tersenyum nakal. Beom hanya berlalu sambil menunduk karna malu. Kemudian setelah pakaian mereka kering, mereka pun pulang ke rumah Minho ajhussi.


Jam 3 sore mereka sampai di rumah. terlihat Minho sedang duduk di ruang tamu sendiri.
“Annyeong ajhussi…” sapa Beom yang dari tadi belum sempat melihatnya. Minho hanya tersenyum sambil mengacak rambut Beom
“Kau tambah cantik!” pujinya yang membuat Beom tersipu malu.
“Bantulah Onya memasak! nanti kita makan bersama” tambah Minho. Beom pun berlalu ke dapur meninggalkan Minho dan Kibum yang dilihatnya sedang menuju beranda belakang rumah.
“Onni.. bantu aku” ucap Onya sambil menarik lengan Beom.
“Mau masak apa??” tanya Beom
“Molla…appa tadi membawa ikan dan cumi! Tapi aku tidak bisa memasaknya!”
“Onni… apa kau bisa memasak ikan??” tambahnya. Beom hanya menyunggingkan sedikit senyumnya karena ragu dengan kemampuan memasaknya.
“Kaja.. kita coba!” ajak Beom sedikit ragu. Onya memulainya dengan mencuci ikan dan cumi lalu merendamnya dengan air jeruk nipis supaya tidak amis, sementara Beom sibuk menanak nasi dan mempersiapkan bahan-bahan lain yang diperlukannya. Onya bertugas memasak cumi goreng tepung dan Beom memasak ikan goreng asam pedas. Sesekali Beom melihat ke luar jendela yang langsung menghadap ke beranda dimana ada Kibum dan Minho sedang berbincang serius. tanpak wajah Kibum bersedih dari kejauhan. 30 menit sudah Beom dan Onya di dapur dan akhirnya masakan merekapun selesai.
“Eemmhhh…harum!” ucap Onya sambil mencium aroma masakannya.
“Onni.. ayo makan!” ajaknya
“Aku panggil appa dan Kibum oppa dulu” tambahnya, Beom menarik lengan Onya
“Biar aku yang memanggilnya!!” ucap Beom sambil melangkah menuju beranda. Di pintu keluar Beom berpas-pasan dengan Minho yang hendak masuk rumah.
“Ahjussi…makanan sudah siap” ucap Beom seolah mengajak makan bersama.
“Ne..oh yah, lebih baik kau makanlah dengannya dan hibur dia!” pinta Minho sambil menunjuk Kibum yang sedang terpaku di beranda. Beom mengganggukan kepala dan kembali ke dapur untuk mengambil makanan lalu menuju beranda menghampiri Kibum.
“Kibum-ah.. mari makan” ajak Beom sambil memperlihatkan makanan yang baru di masaknya.
“Aku tidak lapar!” jawabnya singkat
“Jinja..??” Kibum hanya diam lalu Beompun menyantap makanan itu sendiri, suapan pertama berhasil masuk ke perutnya, suapan kedua Beom menyunyahnya lebih lambat “Emh.. rasanya ANEH!” ucap Beom
“Kibum-ah coba kau cicipi, rasanya aneh!” Beom menyuapkan makanan ke mulut Kibum, dia pun menyunyah lalu menelannya.
“Apa mungkin ikannya sudah tidak segar??” ucap Beom sambil mengendus-endus ikannya. Kibum mencubit daging ikan itu lalu mencicipinya “Ani.. ga bau ko!” coment Kibum
“YA!! Kibum-ah, apa indera parasa mu sudah rusak? Sampai kau tidak merasakannya?!” bentak Beom
“Cobalah kau makan lebih banyak, pasti bakal terasa anehnya!!” tambahnya Kibum lalu merebut sendok Beom dan memasukan makanan itu ke mulutnya, dirasakan tiap kunyahannya terus dan terus..
“Anni.. enak ko!” jawab Kibum dengan makanan penuh di mulutnya. Beom hanya tersenyum karena trick nya berhasil lalu memberikan segelas air untuk Kibum.
“Minumlah..nanti kau tersendak!” Kibum yang menyadari dirinya sedang di kibulin langsung meletakan sendok dan piringnya
“Kenapa berhenti?? Aku tidak akan meminta mu bayaran untuk makanan itu!” goda Beom
“Aish.. di kibulin ajhuma” Kibum memalingkan wajahnya
“YA!! kau sebut aku AJHUMMA??” protes Beom sambil memukul-mukul tangan Kibum dengan manja, lalu mereka pun tertawa bersama-sama. Hahahaha…
Setelah makan Beom pun membereskan semuanya. Kibum langsung mendekati Beom lalu merebahkan tubuhnya dan meletakan kepalanya dipaha Beom. Beom menyambutnya dengan membelai dan memainkan rambutKkibum dengan jarinya.
“Untuk apa kau kesini??” tanya Beom lalu Kibum pun menceritakan tentang dirinya.


Kibum POV
Aku masih ingat saat umurku 4 tahun aku tamasya ke kebun binatang bersama Donghae hyung dan appa. aku selalu yang paling di manja oleh appa. saat beli ice cream appa memberiku 2, beda dengan Donghae hyung yang hanya di beri 1. Terus saat aku lelah berjalan, appa akan menggendongku sampai membuat Donghae hyung iri dan menangis.. masalah mainan pun aku lebih banyak darinya.. bahkan saat aku menginginkan mainan Donghae hyung, appa slalu menyuruhnya memberikannya padaku. Appa slalu berkata “Mengalahlah, demi adikmu!” aku beruntung karna appa slalu menjagaku. Omma juga sangat mencintaiku, ketika aku dan Donghae hyung jatuh dari sepeda, omma langsung memeluk ku dan menghiburku dengan ice cream sedangkan Donghae hyung di marahi omma karna tidak bisa menjagaku padahal saat itu luka nya lebih parah karena menahan tubuhku supaya tidak terjatuh ke jalan beraspal. omma juga pernah mengurung Donghae hyung di kamarnya gara-gara waktu itu hyung dan aku hujan-hujanan sampai membuatku jadi demam padahal saat itu Donghae hyung sedang membantuku mencari kalung pemberian omma yang hilang saat aku bermain dan hyung mengaku dia yang menghilangkannya hanya untuk melindungiku. Aku benar-benar beruntung karna semua orang mencintaiku bahkan omma dan appa slalu memberiku perhatian lebih. Aku dulu sempat berfikir “Apa mungkin, Donghae hyung adalah anak angkat?” karna omma selalu menyalahkannya saat terjadi sesuatu padaku.
END POV…


“Kenyataannya..akulah yang seorang anak angkat!” suaranya sangat pelan tapi Beom masih bisa mendengarnya dengan jelas. Beom tidak terlalu terkejut karna dia sudah mengetahui sebelumnya dari Donghae. Kibum kembali duduk dan menengadahkan wajahnya untuk menahan air matanya jatuh. Beom menggenggam tangan Kibum erat lalu meremasnya
“Dari mana kau tahu semua itu?”
“Omma..!” jawabnya singkat 
“Kenapa omma tidak merahasiakannya sampai aku mati? pasti hatiku tidak akan sesakit ini!” tambahnya dengan suara lirih. Beom merangkul Kibum dengan erat, menenggelamkan kepala Kibum di pelukannya. Kibum sangat terpukul dengan kenyataan ini apalagi dia mengetahui dari Minho kalau orangtua kandungnya sudah meninggal.
“Percayalah..mereka semua pasti menyanyangimu!” hibur Beom sambil mengelus rambut Kibum kemudian dia mempererat pelukannya.


*Continue…

FF/There is a Love Every Where/Romance/Kim Kibum/Part 2


Author : Ulie Aya’aya Wae 
Title     : There is a Love Every Where
Genre   : Romance

All Cast :

Park Liebeom aka Beom
Donghae
Kibum
Park Jung Su aka Teuki (Ayah Beom & Henry)
Henry (Adik Beom)
Yoori
Yesung & Hyosung (Orang Tua Donghae, Kibum, Yoori)
Ryeowook
HanGeng
Heechul
Hyena
Lee kikwang aka A.J
Minho Shinee (Paman Kibum)
Onya (Anak Minho)



Hari ini Halla General Hospital sangat ramai dengan hilir mudik pasien dan pengunjung yang terus berdatangan. Beom dan Kibum berjalan bersama menuju ruangannya masing-masing setelah mereka selesai makan siang.
“Mr dan Mrs BEOM TUNGGUUUU…” teriak seorang namja dari belakang Panggilannya sudah tidak asing lagi bagi mereka karena cuma 1 orang di Halla General Hospital yang memanggil mereka dengan sebutan Mr.dan Mrs.BEOM. Beom dan Kibum menoleh dan melihat Hangeng berlari sambil melambaikan tangannya.
“Ada apa hyung???” tanya Kibum. Hangeng mengatur napasnya yang tampak terengah-engah karena capek.
“Ada yang mau ketemu sama nama BEOM!” ucap Hangeng sambil merebut air mineral yang di pegang Kibum lalu meminumnya, dia benar-benar kecapean gara-gara mengejar couple bernama BEOM yang di panggilnya tapi tidak nyaut-nyaut.
“Mau ketemu aku atau Kibum??” tanya Liebeom memperjelas. Hangeng hanya menggelengkan kepalanya.
“Molla…tadi saat dia menelepon, suasana di sini sangat berisik jadi aku hanya mendengar nama ahirannya saja BEOM!, entah itu Ki-BEOM atau Lie-BEOM?!” Kibum dan Beom hanya tertawa melihat kepolosan Hangeng *hahaha…
“Tunggulah kalian di ruangan masing-masing, karna yeoja itu berpesan akan langsung ke tempat kalian!” ucap Hangeng selanjutnya. Liebeom mengangkat alisnya seraya berkata “siapa yeoja itu?” lalu Kibum mengangkat kedua bahunya seraya berkata “Entahlah”. Beom dan Kibum pergi menuju ruangan kerja Kibum yang bersebelahan dengan ruang kerjanya. Di tengah perjalanan mereka berpasan dengan Kim Ryeowook.
“ Ryeowook-ssi saengil chukae.. gomawo untuk liburannya!” ucap Beom
“Hah.. mwo??” Ryeowook tampak bingung karena dia merasa ulang tahun-nya masih 4 bulan lagi. Kibum langsung memberi isyarat mengedipkan sebelah matanya  ke arah Ryeowoook.
*Wink… Ryeowook langsung mengerti isyarat itu dan hanya tertawa geli.
“Ne.. cheonmaneyo” balas Ryeowook. lalu merekapun meneruskan perjalanannya masing-masing.


Hyosung pergi ke Halla General Hospital untuk bertemu Kibum. Hyosung berencana meminta Kibum untuk menemaninya belanja ke mall yang tak jauh dari Halla General Hospital, dia langsung menuju ruangan Kibum tanpa bertanya ke resepsionis terlebih dahulu, semua Dokter dan Suster sudah tak asing lagi dengan Hyosung karena dia sering bertemu dengan Ryeowook yang tak lain Dokter pribadi keluarga kim jong woon. Hyosung menghentikan langkahnya dan terdiam di balik pintu yang sedikit terbuka. Hyosung melihat Kibum dan Beom sedang asik bercanda ria, mereka tampak sangat akrab, sesekali Kibum menggoda dan mengacak-acak rambut Beom. Hyosung terus memperhatikan tingkah laku mereka, cara Kibum berbicara, mencubit, memukul, mendorong bahu Beom begitupun sebaliknya dengan respon yang di perlihatkan Beom. sampai Kibum tak sengaja mendorong bahu Liebeom dengan sangat kuat hingga membuatnya terpeleset hampir jatuh. Kibum menahannya dan menarik tangannya sampai Beom jadi berdiri merapat ke tubuhnya, mereka saling menatap tajam, detak jantung pun terdengar sangat kencang. Beom mencoba mengalihkan pandangannya dan menundukan kepalanya, tapi tangan Kibum meraba dan membelai wajahnya hingga membuat wajah yang menunduk itu kembali terangkat. Kibum mendekatkan wajahnya dan Beom bagai terhipnotis langsung memejamkan mata, dan tanpa mereka sadari bibir keduanya menempel dengan kuat. Kibum melepaskan kecupannya dan memperhatikan wajah Beom yang masih menutup matanya lalu Kibum pun perlahan-lahan mencium lembut kembali bibir tipis yeoja yang ada di hadapannya itu. Hyosung terbelalak melihat adegan tersebut. pikirannya kacau seolah tak percaya sama apa yang di lakukan anaknya itu terhadap yeoja yang tak lain mantan tunangan Donghae. Hyosung mengurungkan niatnya bertemu Kibum lalu diapun pergi meninggalkan tempat itu.


Kibum pulang ke rumah sekitar jam 8 malam tapi dia tidak menemukan siapa-siapa di rumahnya, biasanya ada Yoori yang membukakannya pintu sambil berkata “Oppa.. mana pesananku?” Yoori selalu menelepon untuk menitip sesuatu saat Kibum dalam perjalanan pulang. Hyosung yang selalu menyambutnya sambil berkata “kau sudah bekerja sangat keras anakku, istirahatlah!” lalu Hyosung akan mengantarkan minuman ke kamarnya, belum lagi Yesung yang tidak pernah absen memperlihatkan foto-foto yeoja untuk di jodohkan padanya. Kibum tidak mendapatkan itu semua malam ini, dia penasaran lalu pergi mengecek tiap ruangan kecuali kamar tidur Yesung dan Hyosung, dia fikir mungkin appa dan omma nya itu sudah tertidur. Kibum menuju ke dapur untuk mengambil jus kaleng di kulkas lalu dia kembali ke kamarnya. Dia merebahkan tubuhnya di kasur dan tersenyum simpul membayangkan tiap kejadian yang di alaminya bersama Boem, mulai kejadian di pantai sampai kejadian di rumah sakit siang tadi. Semuanya tergambar sangat jelas di benaknya, dia tersenyum bahagia lalu memejamkan matanya sambil berkata “Beom.. saranghae”. Sementara itu Beom di kamarnya sedang sibuk mengoleskan masker buah ke wajahnya, diapun tiduran menunggu masker kering. setelah 30 menit dia pergi ke kamar mandi membasuh wajah dengan air hangat dan membungkus rambutnya dengan handuk. Lieboem duduk di meja riasnya, bercermin dan mengoleskan cream malam pada wajahnya, Boem tidak melihat bayangan wajahnya di cermin itu melainkan bayangan kejadian saat Kibum mencium bibirnya. kejadian itu tergambar jelas di pikirannya, bahkan sangat detail, saat Kibum membelai wajahnya terus mengecup bibirnya.. melepaskan kecupannya.. kemudian menciumnya kembali.. “Aiiissshhh… kenapa kepikiran terus?!” Beom menepuk-nepuk pipi dengan kedua telapak tangannya untuk membuyarka pikirannya seraya berkata “PARK LIEBEOM SADARLAH”


Pagi hari di kediaman Kim Jong Woon,

Yesung dan istrinya Hyosung sedang berbincang serius tentang Kibum. Hyosung menceritakan kejadian antara Kibum dan Beom waktu di rumah sakit kemarin.Yesung tampak santai mendengarnya, tapi Hyosung sangat tidak nyaman dengan keakraban di antara mereka.
“Jagiya…apa kau masih membenci Beom??” tanya Yesung
“Apa kau tidak membencinya??” Hyosung bertanya balik. Yesung menghampiri istrinya ang tampak kesal, mereka berdiri sejajar. Yesung membelai rambut Hyosung lalu meletakan kepalanya dadanya.
“Jagiya.. Donghae sudah tenang di alam sana, jadi kau jangan buat dia bersedih karna kau membenci orang yang sangat di cintainya!, jangan kau menyalahkan Beom, karna itu semua sudah ada yang mengaturnya!” tambah Yesung. Hyosung menangis karna ucapan Yesung mengingatkannya pada Donghae. Yesung memeluk erat Hyosung dan membelai rambut bagian belakangnya. Yesung adalah sosok appa yang sangat bijaksana, sebelumnya dia juga sangat kecewa pada Beom karena menyangka melakukan mal praktek!, tapi Yesung mengetahui dari Ryeowook kalau hari di saat Donghae meninggal Park Liebeom tidak mengoperasi pasien kecelakaan tapi pasien yang mengidap kanker otak. Ryeowook tidak mengetahui pasti siapa nama pasien itu karena dia adalah kepala RS pindahan sebelumnya. Yesung mencurigai ada sesuatu yang aneh dalam hal ini tapi dia tidak memberitahu Hyosung karena belum jelas.
“Yaebo.. aku ingin bertanya langsung pada Kibum tentang hubungannya dengan Beom!” ucap Hyosung yang di balas dengan anggukan Yesung
Tok..tok..tok..
Kibum membuka pintu dan melihat kedua orang tuanya di balik pintu itu.
“Kibum-ah.. ada sesuatu yang mau omma dan appa bicarakan!” ucap Hyosung. Kibum mempersilahkan kedua orang tuanya itu masuk ke kamar.
“Waeyo.. omma??” tanya Kibum. Yesung mendekati anak laki-laki nya itu sambil menepuk pundaknya.
“Apa kau mau menikah??” tanya Yesung to the point.
UHUK!! Kibum tersedak mendengar pertanyaan appa nya itu.
“Kita sudah memilihkan calon untuk mu, pergilah besok dengannya!” sambung Hyosung
“Appa.. omma.. tolong jangan lakukan itu padaku!, aku akan menikah kalau aku sudah mendapatkan yeoja impianku!” Kibum menghampiri Hyosung dan meletakkan kedua telapak tangannya ke pundak Hyosung “Don’t worry omma, aku akan membawakan menantu sesuai dengan keinginanmu!” Kibum tersenyum kemudian merangkulnya.
“Seperti apa yeoja impianmu itu?” tanya Yesung. Kibum tersenyum, lalu memberi tahu cirri-ciri yeoja impiannya itu, “Rambutnya panjang.. pipinya chuby dan sangat menggemaskan, dia tidak begitu cantik tapi sangat manis saat tersenyum.. terlihat sangat lucu kalau sedang marah, dia juga kadang-kadang sangat polos” Kibum melukiskan yeoja impiannya itu sambil membayangkan Beom.
“Apa dia Park Liebeom??” tebak Yesung. Kibum terkejut karena tak menyangka appa nya bisa tepat menebak sosok yeoja yang ada di pikirkannya.
“Lebih baik kau jauhi Boem, karna omma tidak akan menyetujuinya!” ucap Hyosung
“Waeyo omma?? bukannya dulu kau sangat mengharapkan Beom sebagai menantumu dan ingin menjadikannya bagian dari keluarga kita?!” jawab Kibum
“Dulu memang omma sangat menginginkannya, tapi sekarang omma sangat sangat membencinya!”
“Apa karena kematian Donghae hyung?? omma, semuanya itu bukan salah Liebeom!” bela Kibum
“Semuanya SALAH BEOM!! mana ada Dokter yang begitu cereboh mengoperasi pasiennya cuma gara-gara luka kecil si pasien di kepalanya!!, bahkan dia tidak meminta izin AKU sebagai OMMA nya!!” emosi Hyosung membludak tidak terkontrol.
“Omma, semuanya tidak seperti itu!” tegas Kibum. Yesung melirik dan mencurigai Kibum mengetahui sesuatu yang tidak di ketahui olehnya.
“YA!! Kibum-ah.. apa karena cinta kau jadi sangat BODOH?!” bentak Hyosung.
“Apa kau tau? bagaimana perihnya hati omma saat kehilangan Donghae??!”
“Apa karena kau BUKAN ANAK KANDUNGKU, jadi kau tidak mengerti apa yang aku rasakan??” Hyosung bertubi-tubi membentak Kibum sampai tidak sadar dia telah membuka rahasia yang hampir 23 tahun ini di sembunyikannya. Kibum terkejut dengan apa yang baru saja di dengarnya, matanya berkaca-kaca hampir menangis, bukan karena Hyosung memerahinya tapi kalimat “kau bukan anak kandungku” membuat hati Kibum teriris. Yesung menepuk pundak Kibum “Pergilah, sudah waktunya kau kerja! jangan di pikirkan apa yang baru kau dengar!”
“Kami semua menyayangimu!” sambung Yesung. Kemudian dia membawa Hyosung ke luar kamar dan menenangkannya.


Di Rumah Sakit,

Kibum mencari-cari Beom di sekitar RS yang tidak nampak di ruang kerjanya, dia ingin bercerita tentang apa yang baru saja di alami. Kibum bertanya pada Hangeng tentang keberadaan Beom, tapi Hangeng tidak melihatnya, jadi Kibum memutuskan untuk pergi ke kantin sendirian.
Beom bergegas berbalik saat melihat Kibum sedang menyantap makan siangnya, tapi usaha kaburnya terlihat oleh Kibum.
“BEOM…” panggilnya sambil melambaikan tangan. Beom pura-pura tidak mendengarnya, dia mencoba menghindari Kibum karna slalu terbayang adegan ciumannya yang membuat Beom slalu salting. Beom mempercepat langkah kakinya, berjalan lurus kedepan, sesekali dia menengok ke belakang untuk memastikan bahwa Kibum tidak mengejarnya. Tiba-tiba *DUGG.. Beom tidak melihat belokan sampai ahirnya menambrak tembok, Heechull yang melihat kejadian tersebut langsung tertawa terbahak-bahak wkwkwkwk….. Beom mengusap-usap jidatnya yang kesakitan.
“Mrs.BEOM…” panggil Hangeng
“WAE..???” jawab Beom galak
“Aiissshhh.. galak bener! aku cuma ingin memberitahu kalau Kibum mencarimu”, sementara itu Heechul masih tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya.
“Ada apa hyung?” tanya Hangeng penasaran
“Lihatlah ini..” Heechul menunjuk bekas lipstik yang menempel di tembok “saking stresnya tidak punya pacar Park liebeom sampai mencium tembok!” ejek Heechull .
*Wkwkwkwk…..mereka berdua tertawa terbahak-bahak. Beom hanya manyun lalu menginjak kaki Heechull “RASAKAN INI !!”
“Aw..aw..aw...” jerit Heecull kesakitan sambil mengangkat satu kakinya sementara itu Hangeng terus tertawa sampai guling-guling wkwkwkwwk…..



Sudah 1 minggu Beom tidak melihat Kibum, walau awalnya dia menghindar karna takut salting, tapi dia merasakan sesuatu yang beda saat Kibum tidak berada di sisinya *Play track => Why I like you – Suju (backsound)
Beom melamun membayangkan tiap kejadian yang pernah di alaminya bersama Kibum, dia tersenyum sendiri. dia merasa bahagia dan dia sangat membutuhkan Kibum. Boem melihat layar ponsel terus menekan tombol call “nomor yg anda hubungi tidak dapat menerima panggilan atau berada di luar jangkauan” suara operator.lalu tuuttt…tuuttt…tuuttt…
Liebeom merasa cemas, dia menggigit-gigit kuku jari tangannya sambil mondar-mandir, tiba-tiba ponsel Beom pun berdering, dia bergegas mengangkat panggilan itu.
“Yeoboseyo…kau sekarang di mana??” ucap Beom tanpa melihat nama yang tertera di layar ponselnya itu.
“Noona.. bogoshipo” suara di seberang sana. Liebeom terheran lalu melihat nama yang tertera di layar ponsel ternyata bukan Kibum melainkan Henry adiknya
“Noona.. aku akan ketempatmu sekarang” tiba-tiba tuuttt…tuuttt…tuuttt…Henry langsung menutup panggilannya.

1jam kemudian,
“Noonaaaa…” panggil Henry yang langsung memeluk Beom.
“Noona.. lihatlah siapa yang ku bawa?” Henry menunjuk namja di belakangnya yang memakai baju casual plus topi dan kaca mata hitam. Beom memperhatikan dari atas sampai bawah, tapi dia merasa baru kali ini melihat orang itu. Beom tidak mengenalinya sampai namja cute itu melepas kaca mata hitamnya. “oh manager bawel” guman Boem dalam hati
“Oh.. Lee Kikwang-ssi annyeong haseyo” sapa Beom sedikit membungkuk. A.J hanya tersenyum.
“Noona.. sejak kapan kau tahu nama asli A.J??” tanya Henry
“Mwo? A.J yang mana?” jawab Beom bingung. Henry menyenggol pundak kakaknya itu
“Noona.. dia adalah A.J sunbae waktu di shinwa, si peramal itu.. orang yang sangat ingin kau jadikan pacar!” goda Henry. Beom melihat Henry dan membulatkan matanya
“Jinjja.. kau pernah ingin menjadikan ku pacar??” timpal A.J. Beom hanya tersenyum, senyum terpaksa karna malu kemudian Beom mengalihkan pembicaraan.
“Apa kau masih meramal? coba ramal siapa jodohku??” pinta Beom sambil memperlihatkan garis telapak tangannya. A.J melihat dan menerawang dengan serius.
“Kau akan menikah dengan orang yang sangat kau cintai!” jawab A.J
“Oh yah..??? bagaimana cirri-ciri nya??” tanya Beom antusias
“Emmhhh.. kalau kau ingin tahu cirri-ciri nya, lihatlah namja yang di hadapan mu ini!!” goda A.J.  
“ swiiittt…swiiiiuuwww…” sorak sorai  Henry lalu mereka bertiga pun tertawa bersama sama. Sudah hampir 4 jam Beom, Henry dan A.J berbincang, tertawa ria, dan lumayan membuat Beom terhibur.
Dddrrrrrtttt…Tiba-tiba sms dari Hangeng membuat Beom pergi tergesa-gesa dan berpamitan meninggalkan Henry dan A.J. Beom menancap gas mobilnya dan melesat ke alamat sebuah tempat yang di berikan Hangeng lewat SMS nya itu.



*Continue

How do I add Reactions to my blog?

How do I add Reactions to my blog?

FF/There is a Love Every Where/Romance/Kim Kibum/Part 1

Author : Ulie Aya’aya Wae 
Title     : There is a Love Every Where
Genre   : Romance

All Cast :

Park Liebeom aka Beom
Donghae
Kibum
Park Jung Su aka Teuki (Ayah Beom & Henry)
Henry (Adik Beom)
Yoori
Yesung & Hyosung (Orang Tua Donghae, Kibum, Yoori)
Ryeowook
HanGeng
Heechul
Hyena
Lee kikwang aka A.J
Minho Shinee (Paman Kibum)
Onya (Anak Minho)



Park Liebeom adalah seorang Dokter bedah di Halla General Hospital,Ayahnya bernama Park Jung Su yang berprofesi sebagai promotor musik terkenal di Seoul. Istrinya sudah meninggal saat melahirkan Henry yang sekarang menjadi seorang musisi.
Liebeom bertunangan dengan Donghae 7 bulan yang lalu setelah berpacaran selam 3 tahun. Beom mengenal Donghae dari Yoori sahabatnya, yang tak lain adalah adik dari Donghae dan Kibum.Yesung dan Hyosung sudah menganggap Liebeom seperti anaknya sendiri karena Beom banyak menghabiskan waktu di rumah mereka, saat Teuki dan Henry sibuk dengan jadwalnya di luar Seoul.


POV Liebeom….

Aku masih terdiam di teras depan dengan baju serba hitamku ..sesekali aku membetulkan kerudung hitamku yang jatuh ke pundak. air mataku terus mengalir di pipiku yang tampak polos tanpa make-up..aku terus memaki diriku dalam hati “Aku Dokter BODOH, Aku tak berguna, aku adalah PEMBUNUH Donghae, orang yang
sangat aku cintai sekaligus tunanganku!!

END POV……


“Tiiiiiiiddd…Tiiiiiiddd…” klakson mobil membuyarkan lamunan liebeom. Beom bergegas menghampirinya sambil sesekali mengusap air mata yang mengalir di pipi..
“Sudah siap??” tanya seorang namja cute bernama Kibum yang tak lain partner Beom di Halla General Hospital.
“Ne..” jawab Beom sambil menunduk
“Kaja.. nanti kita telat ke pemakaman Donghae hyung”. Lalu mobilpun melesat dengan kecepatan 150 km/jam. Liebeom masih menunduk, sesekali terdengar isakan tangisannya. Kibum yang dari tadi memperhatikan mengambil tisu dan memberikannya pada liebeom .
”Beom.. apa kau yakin ingin pergi ke pemakaman Donghae hyung?? kalo tidak kuat aku akan memutar balik mobil ini!!” ucap Kibum
“Jangaann…terus jalan” jawab Beom singkat
“Apa kau sanggup menghadapi appa, omma ku, bahkan Yoori yang sekarang jadi membencimu???” Beom menatap kibum dan tersenyum pahit
“Ne…aku sudah siap! memang semua ini adalah salahku! bahkan aku sudah mempersiapkan diriku semenjak kau memponis Donghae oppa 6 bulan. A…a…ku..benar-benar siap untuk kehilangan uri jagiya Donghae, hikz…hikz...” Beom menangis, suaranya terdengar lirih, lalu Kibum memegang tangannya sambil terus mengemudikan mobil dengan tangan yang satunya lagi.
“Kenapa.. kau tidak membenciku seperti keluargamu??” tanya Liebeom. Kibum meng-eratkan genggaman tangannya dan tersenyum manis.
“Kenapa..?? karena aku tahu, apa yang harus di lakukan seorang Dokter untuk kesembuhan pasiennya!” ucap Kibum
“KESEMBUHAN??” Beom memotong ucapan Kibum…”Kenyataannya.. aku hanya membuat orang yang sangat aku cintai meninggalkan dunia ini! hikz…hikz…hikz…”. Tangisan Beom semakin menjadi dan kibum hanya bisa diam sambil terus mengemudikan mobilnya.


Di pemakaman,

Beom dan Kibum berjalan menghampiri kerubunan orang berpakaian serba hitam , semuanya menatap sinis Beom seolah ingin menghajarnya. Yoori menghampiri Liebeom lalu menyesetnya menjauhi pemakaman.
“Apa yang kau lakukan di sini PEMBUNUH??” tanya Yoori geram
“Aku mohom Yoori-a, biar aku melepas Donghae oppa untuk terakhir kalinya” pinta Beom
*PLAKKKK!!
“PERGI KAU PEMBUNUH!!, kau tidak pantas berada disini, Donghae oppa juga tidak mengharapkan kedatanganmu!” bentak Yoori keras sambil menampar pipi Beom.
“YA!! Yoori-a.. apa yang kau lakukan??” Kibum yang dari tadi memperhatika dari jarak 3 meter menghampiri Yoori dan mengangkat tangannya hendak menampar Yoori, tapi tangannya terhenti oleh bentakan Liebeom.
“STOP… cukup! biar aku yang pergi dari sini” suaranya lirih namun tegas. Beom berlalu, di ikuti langkah Kibum, Yoori menarik lengan oppa nya. ”Oppa.. kenapa kau terus membela PEMBUNUH itu??” Kibum menoleh Yoori geram
“YOORI-A.. sekali lagi kau bilang Beom pembunuh, maka aku tidak segan-segan melayangkan tangan ini!” Yoori terdiam seraya tak percaya apa yg di katakan oleh oppa nya itu.
“Lebih baik kau diam, kalau kau tidak tau apa-apa! kau sudah bersahabat dengan Beom slama 5 tahun, apa itu tidak cukup membuatmu mengerti tentang dia??” sambung kibum kemudian. Yoori terdiam dan mencerna ucapan yang baru saja di dengarnya.
 “Kenapa Kibum oppa begitu sangat marah saat aku bilang Beom pembunuh! dan kenapa oppa bilang aku tidak tau apa-apa??” Yoori terus berpikir sambil melangkah  kembali ke pemakaman itu.
“BEOM…BEOM…LIEBEOM…” panggilan Kibum menghentikan langkah Beom yang tampak lemas, Liebeom menoleh dan menghentikan langkahnya.
“Ayoo, kita balik lagi ke pemakaman!” ajak Kibum
“Sudahlah.. aku tidak ingin membuat keributan gara-gara kehadiranku, biarlah aku melihat jasad Donghae oppa di kubur dari kejauhan” ucap Liebeom
“OK.. pergilah ke mobil nanti aku akan mengantarmu pulang” Kibum tersenyum sambil mengacak-acak poni Liebeom.
“Ne..”
Kibum bergegas menghampiri Yoori, appa dan omma nya itu ke pemakaman, sementara Beom berdiam diri sampai pemakaman itu selesai, melihatnya dari kejauhan lalu kembali ke mobil.



4 bulan kemudian..

Kibum membawa Beom wisata ke pulau Jeju, Kibum berbohong kalau ini semua adalah wisata yang di adakan oleh Halla General Hospital khusus untuk merayakan ulang tahun Ryeowook, kepala rumah sakit di Halla General Hospital.
Kibum dan Liebeom tiba di Shilla Hotel.
“Eoseo oseyo..” ucap si resepsionis
“1 kamar untuk 2 orang” pinta Kibum
“Hah.. kenapa cuma 1 kamar??” tanya Liebeom. Kibum bergegas pergi setelah mendapatkan kunci dari si resepsionis cantik itu tanpa menghiraukan pertanyaan Liebeom, sampai ahirnya mereka memasuki lift bersama namja cute berkemeja putih dengan jas hitam plus dasi berwarna nevi. Lee Kikwang, manager Shilla Hotel.
“Kibum-ah, kenapa cuma 1 kamar? terus aku tidur di mana??” tanya Beom
“Kita tidur bersama” bisik Kibum sambil tersenyum nakal.
“MWOOOO…???”
A.J melirik karna Beom begitu berisik, lalu tersenyum manis padanya. Boem membalas senyuman A.J dengan wajah yang memerah karena malu.
“Annyeong haseyo…choneun Lee Kikwang imnida, manager hotel ini” ucap A.J memperkenalkan diri.
“Liebeom imnida…”
“Kibum imnida…”
“Mianhae.. aku mendengar apa yang kalian ributkan soal kamar! bolehkah aku memberi saran??” A.J menawarkan 1 ruangan yang ada 2 kamar tidur dan menyebutkan fasilitas-fasilitas hotel lainnya, kamar mandi bersih, ada kulkas, ada TV, ada AC, ada kolam renang, ada sauna dll.. A.J terus nyerocos seperti salesman yang sedang menawarkan barang dagangannya, sementara Liebeom dan Kibum hanya melongo mendengarkannya.
“Aiisssshhh…kenapa ni namja cerewet amat!” guman Beom dalam hati. Lift terbuka di lantai 5, Liebeom dan Kibum berpamitan pada A.J..lalu memasuki kamar 209 dan melihat sekeliling kamar itu, membuka jendela yang langsung menghadap ke pantai.
Beom dan Kibum berbincang di beranda hotel,
“Kibum-ah.. kenapa kita tidak mengambil kamar yang di tawarkan manager tadi?” tanya Beom.
“Emang kau punya uang?” ucap Kibum
“Anii.. bukannya semua akomodasi dan fasilitas di tanggung Ryeowook??”
“Kyaaa…BEOM…apa kau tidak bawa uang sepeserpun??”
“Bawa 200.000.. itu pun cuma untuk beli oleh-oleh kalau pulang nanti!!” jawab Beom polos
“Aiiiissssshhhh…mampus deh gue, bisa-bisa uangku habis untuk nyewa hotel ini dan membiayai hidup dia slama 3 hari” guman Kibum sambil melirik ke arah Liebeom.
“By the way…yang lainnya pada dimana?” tanya Liebeom
“Nugu..??”
“Hangeng, Heechul, Hyena.. bukannya mereka akan menyusul?? kenapa belum keliatan??”
“Emmhh…entahlah, mungkin mereka belum sampai gara-gara terjebak macet” jwbnya ngeles. Kibum mencoba menyakinkan Beom sambil menggaruk belakang kepalanya dan tersenyum geli, Kibum merasa was-was takut Beom tahu kalau liburan ini hanya rekayasa Kibum supaya bisa berduaan dengannya. Kibum berfikir keras supaya strateginya tidak terbongkar, lalu dia merangkul pundak Beom dan mengarahkan jari telunjukNYA kE arah pantai.
“Lihatlah.. kapal bot itu sepertinya tenggelam!”
“Mana?... mana?...” Boem yang penasaran mengarahkan penglihatannya tajam ke arah pantai, Kibum terus mengarahkan jari telunjuknya ke pantai untuk menyakinkan Beom, sementara tangan kirinya mengambil ponsel di saku dan meng setting ringtone supaya ponselnya berdering.

“HA!  Meori buteo balggeut ggaji neoreul gamssan luxury da
Hoo~ nunbusyeo geu nuga gamhi nege son daegetna
Muni yeolrigo (ooh~no) geu yebbeun eolgulro misojochado eobseo oh my god~ Yeotaeggeot jal ddwideon simjangi Boom Boom Boo Boom Boom
Imi ggaemun chocolate ibdo an daetdeon geu jane
Geuddae geu sungan nae nune boin noel jiuji mothae andwae
Twinkle twinkle little star jabgien ddeugeoun geunyeoga nabbeuge boyeo ggeulryeotdago bwabwa nae mali teulryeotna
Almyeon dwaetgo go go go go geunyeoman chyeoda bo bo bo bo bwa
Neon dasi malhae nabeeun nabbeun nabbeun aniya stop!
Neomu yebbeun ge joeilbbun”

“Yoboseyo…” Kibum akting berbincang dengan Hangeng,
“Hangeng hyung.. kau sudah dimana?? kenapa lama sekali??”
Beom memperhatikan ekspresi wajah Kibum yang tampak serius menelepon.
“Ne hyung.. tidak apa-apa, nanti aku sampaikan pesanmu” lalu Kibum menekan tombol ponsel seolah menutup percakapannya.
“Ada apa??” tanya Beom penasaran
“Hangeng hyung batal kesini karna ada keperluan mendadak!” ucap Kibum santai
“Terus, gmana dengan Heechull dan Hyena??”
“Mereka pergi ke namsan nengok ayah Hyena yang sakit, mungkin cuma alasan Heechull hyung saja biar bisa mojok sama Hyena” *evil smile
“Yaaaahhhh….” keluh Boem, sementara Kibum cekikikan sambil menoleh ke belakang dan menggerakan tangannya “YES….BERHASIL”


Matahari mulai merangkak dari peraduannya, Liebeom dan Kibum duduk di pinggir pantai menghirup udara segar sambil menyantap sarapan yang sudah di sediakan, roti panggang isi tuna plus teh hangat jadi menu pagi ini.
“Beom.. apa kau akan merahasiakan semua ini terus??” tanya kibum  
“Hah.. Mwoo??” Boem tampak bingung dengan pertanyaan Kibum.
“Apa kau akan terus merahasiakan sebab kematian Donghae hyung?” ucap Kibum memperjelas.
“Bukannya kita berdua sudah berjanji pada Donghae, untuk tidak memberitahu penyakitnya pada siapapun??” ucap Beom pelan
“Hajiman, Donghae hyung sudah tidak ada, jadi janji itu sudah tidak berlaku lagi!!”
Kibum menatap wajah Beom yang tampak bersedih.
“Aku Cuma tidak ingin kau terus di salahkan dan di benci  keluargaku..” tambah Kibum
“Lebih baik aku di benci, dari pada harus mengingkari janjiku pada Donghae oppa!!” jawab Liebeom tegas. Boem melamun dan terdiam bisu, memandang ke arah pantai dengan tatapan kosong. Kibum memperhatikan ekspresi yeoja itu yang sedang menyembunyikan kesedikannya dalam-dalam.
“BABOO…” Kibum berdiri dan melempar pasir ke rambut Beom yang tergerai indah.
“KYAAA…kibum-ah, kenapa begitu tidak sopan padaku?!”
Kibum hanya tertawa dan berlari mundur.melarilan diri dan berteriak “PARK LIEBEOM BABOO”. Liebeom mengejarnya sambil sesekali melempar pasir untuk membalasnya. Mereka  terus kejar kejaran sampai akhirnya kaki Kibum tersandung batok kelapa.
BRUKK!
Liebeom yang tidak bisa mengerem kecepatan  kakinya pun akhirnya jatuh tepat di tubuh Kibum yang terlentang, napas mereka terengah-engah. Kibum tertawa senang dan Beom ngerasa puas karna telah berhasil mengejar Kibum.
“Kibum-ah.. karna kau sudah tidak sopan padaku rasakan ini!” Beom mengambil segenggam pasir dan memasukannya ke dalam baju kibum. posisi Boem masih tengkurap di tubuh Kibum yang terlentang, jadi Beom sangat mudah memasukan terus pasir ke dalam baju Kibum.
“YA…LIEBEOM hentikan!!”. Liebeom tak menghiraukan bentakan Kibum, Dia sangat puas dan tertawa dengan senang karna berhasil membalas.
“Boem.. sebenernya kau yang sudah tidak sopan padaku” ucap kibum
“Wae..??” Beom mengeritkan dahinya
“Apa bisa, di sebut sopan? saat sunbae menindih tubuh magnae nya??”
“Aiissshhh….” Liebeom bergegas mengangkat tubuhnya sambil mengepruk-ngepruk pasir yang menempel di bajunya. Kibum malah tertawa puas melihat Beom yang tampak salting, Kibum duduk dan dengan cueknya melepas baju yang penuh pasir membuat Beom terbelalak melihat body nya. “OMO…putiiihh nyaa….”guman Beom dalam hati
“Ya.. Boem! kenapa malah bengong?? sini bantu aku membersihkan pasir di punggungku!” pinta kibum
Glek!! Boem menelan ludahnya “Aish.. bersihkan saja sendiri!”
“YA LIEBEOM” teriak Kibum
“Kenapa.. kau slalu berteriak Ya?!, itu tidak sopan! harusnya kau memanggilku Noona”
Kibum hanya tertawa melihat Beom yang manyun karna marah, lalu kibum mendekatkan wajahnya ke wajah Boem lalu mencubit hidungnya sambil berkata “Kau ingin tau, kenapa aku tidak pernah memanggilmu noona??”
“Wae??” Beom tampak tegang plus deg-degan karna kibum terus mendekatkan wajahnya, Kibum hanya tersenyum dan berkata “Kau akan menyadarinya sendiri suatu hari nanti”
*Fiiiuhhh.. Beom berdiri dan berlalu meninggalkan Kibum karna takut kelihatan tambah salting dan takut terdengar detakan jantungnya yang tidak bisa dia kendalikan.


*Continue….