Author : Ulie Aya’aya Wae
Title : There is a Love Every Where
Genre : Romance
All Cast :
Park Liebeom aka Beom
Donghae
Kibum
Park Jung Su aka Teuki (Ayah Beom & Henry)
Henry (Adik Beom)
Yoori
Yesung & Hyosung (Orang Tua Donghae, Kibum, Yoori)
Ryeowook
HanGeng
Heechul
Hyena
Lee kikwang aka A.J
Minho Shinee (Paman Kibum)
Onya (Anak Minho)
Hari ini Halla General Hospital sangat ramai dengan hilir mudik pasien dan pengunjung yang terus berdatangan. Beom dan Kibum berjalan bersama menuju ruangannya masing-masing setelah mereka selesai makan siang.
“Mr dan Mrs BEOM TUNGGUUUU…” teriak seorang namja dari belakang Panggilannya sudah tidak asing lagi bagi mereka karena cuma 1 orang di Halla General Hospital yang memanggil mereka dengan sebutan Mr.dan Mrs.BEOM. Beom dan Kibum menoleh dan melihat Hangeng berlari sambil melambaikan tangannya.
“Ada apa hyung???” tanya Kibum. Hangeng mengatur napasnya yang tampak terengah-engah karena capek.
“Ada yang mau ketemu sama nama BEOM!” ucap Hangeng sambil merebut air mineral yang di pegang Kibum lalu meminumnya, dia benar-benar kecapean gara-gara mengejar couple bernama BEOM yang di panggilnya tapi tidak nyaut-nyaut.
“Mau ketemu aku atau Kibum??” tanya Liebeom memperjelas. Hangeng hanya menggelengkan kepalanya.
“Molla…tadi saat dia menelepon, suasana di sini sangat berisik jadi aku hanya mendengar nama ahirannya saja BEOM!, entah itu Ki-BEOM atau Lie-BEOM?!” Kibum dan Beom hanya tertawa melihat kepolosan Hangeng *hahaha…
“Tunggulah kalian di ruangan masing-masing, karna yeoja itu berpesan akan langsung ke tempat kalian!” ucap Hangeng selanjutnya. Liebeom mengangkat alisnya seraya berkata “siapa yeoja itu?” lalu Kibum mengangkat kedua bahunya seraya berkata “Entahlah”. Beom dan Kibum pergi menuju ruangan kerja Kibum yang bersebelahan dengan ruang kerjanya. Di tengah perjalanan mereka berpasan dengan Kim Ryeowook.
“ Ryeowook-ssi saengil chukae.. gomawo untuk liburannya!” ucap Beom
“Hah.. mwo??” Ryeowook tampak bingung karena dia merasa ulang tahun-nya masih 4 bulan lagi. Kibum langsung memberi isyarat mengedipkan sebelah matanya ke arah Ryeowoook.
*Wink… Ryeowook langsung mengerti isyarat itu dan hanya tertawa geli.
“Ne.. cheonmaneyo” balas Ryeowook. lalu merekapun meneruskan perjalanannya masing-masing.
Hyosung pergi ke Halla General Hospital untuk bertemu Kibum. Hyosung berencana meminta Kibum untuk menemaninya belanja ke mall yang tak jauh dari Halla General Hospital, dia langsung menuju ruangan Kibum tanpa bertanya ke resepsionis terlebih dahulu, semua Dokter dan Suster sudah tak asing lagi dengan Hyosung karena dia sering bertemu dengan Ryeowook yang tak lain Dokter pribadi keluarga kim jong woon. Hyosung menghentikan langkahnya dan terdiam di balik pintu yang sedikit terbuka. Hyosung melihat Kibum dan Beom sedang asik bercanda ria, mereka tampak sangat akrab, sesekali Kibum menggoda dan mengacak-acak rambut Beom. Hyosung terus memperhatikan tingkah laku mereka, cara Kibum berbicara, mencubit, memukul, mendorong bahu Beom begitupun sebaliknya dengan respon yang di perlihatkan Beom. sampai Kibum tak sengaja mendorong bahu Liebeom dengan sangat kuat hingga membuatnya terpeleset hampir jatuh. Kibum menahannya dan menarik tangannya sampai Beom jadi berdiri merapat ke tubuhnya, mereka saling menatap tajam, detak jantung pun terdengar sangat kencang. Beom mencoba mengalihkan pandangannya dan menundukan kepalanya, tapi tangan Kibum meraba dan membelai wajahnya hingga membuat wajah yang menunduk itu kembali terangkat. Kibum mendekatkan wajahnya dan Beom bagai terhipnotis langsung memejamkan mata, dan tanpa mereka sadari bibir keduanya menempel dengan kuat. Kibum melepaskan kecupannya dan memperhatikan wajah Beom yang masih menutup matanya lalu Kibum pun perlahan-lahan mencium lembut kembali bibir tipis yeoja yang ada di hadapannya itu. Hyosung terbelalak melihat adegan tersebut. pikirannya kacau seolah tak percaya sama apa yang di lakukan anaknya itu terhadap yeoja yang tak lain mantan tunangan Donghae. Hyosung mengurungkan niatnya bertemu Kibum lalu diapun pergi meninggalkan tempat itu.
Kibum pulang ke rumah sekitar jam 8 malam tapi dia tidak menemukan siapa-siapa di rumahnya, biasanya ada Yoori yang membukakannya pintu sambil berkata “Oppa.. mana pesananku?” Yoori selalu menelepon untuk menitip sesuatu saat Kibum dalam perjalanan pulang. Hyosung yang selalu menyambutnya sambil berkata “kau sudah bekerja sangat keras anakku, istirahatlah!” lalu Hyosung akan mengantarkan minuman ke kamarnya, belum lagi Yesung yang tidak pernah absen memperlihatkan foto-foto yeoja untuk di jodohkan padanya. Kibum tidak mendapatkan itu semua malam ini, dia penasaran lalu pergi mengecek tiap ruangan kecuali kamar tidur Yesung dan Hyosung, dia fikir mungkin appa dan omma nya itu sudah tertidur. Kibum menuju ke dapur untuk mengambil jus kaleng di kulkas lalu dia kembali ke kamarnya. Dia merebahkan tubuhnya di kasur dan tersenyum simpul membayangkan tiap kejadian yang di alaminya bersama Boem, mulai kejadian di pantai sampai kejadian di rumah sakit siang tadi. Semuanya tergambar sangat jelas di benaknya, dia tersenyum bahagia lalu memejamkan matanya sambil berkata “Beom.. saranghae”. Sementara itu Beom di kamarnya sedang sibuk mengoleskan masker buah ke wajahnya, diapun tiduran menunggu masker kering. setelah 30 menit dia pergi ke kamar mandi membasuh wajah dengan air hangat dan membungkus rambutnya dengan handuk. Lieboem duduk di meja riasnya, bercermin dan mengoleskan cream malam pada wajahnya, Boem tidak melihat bayangan wajahnya di cermin itu melainkan bayangan kejadian saat Kibum mencium bibirnya. kejadian itu tergambar jelas di pikirannya, bahkan sangat detail, saat Kibum membelai wajahnya terus mengecup bibirnya.. melepaskan kecupannya.. kemudian menciumnya kembali.. “Aiiissshhh… kenapa kepikiran terus?!” Beom menepuk-nepuk pipi dengan kedua telapak tangannya untuk membuyarka pikirannya seraya berkata “PARK LIEBEOM SADARLAH”
Pagi hari di kediaman Kim Jong Woon,
Yesung dan istrinya Hyosung sedang berbincang serius tentang Kibum. Hyosung menceritakan kejadian antara Kibum dan Beom waktu di rumah sakit kemarin.Yesung tampak santai mendengarnya, tapi Hyosung sangat tidak nyaman dengan keakraban di antara mereka.
“Jagiya…apa kau masih membenci Beom??” tanya Yesung
“Apa kau tidak membencinya??” Hyosung bertanya balik. Yesung menghampiri istrinya ang tampak kesal, mereka berdiri sejajar. Yesung membelai rambut Hyosung lalu meletakan kepalanya dadanya.
“Jagiya.. Donghae sudah tenang di alam sana, jadi kau jangan buat dia bersedih karna kau membenci orang yang sangat di cintainya!, jangan kau menyalahkan Beom, karna itu semua sudah ada yang mengaturnya!” tambah Yesung. Hyosung menangis karna ucapan Yesung mengingatkannya pada Donghae. Yesung memeluk erat Hyosung dan membelai rambut bagian belakangnya. Yesung adalah sosok appa yang sangat bijaksana, sebelumnya dia juga sangat kecewa pada Beom karena menyangka melakukan mal praktek!, tapi Yesung mengetahui dari Ryeowook kalau hari di saat Donghae meninggal Park Liebeom tidak mengoperasi pasien kecelakaan tapi pasien yang mengidap kanker otak. Ryeowook tidak mengetahui pasti siapa nama pasien itu karena dia adalah kepala RS pindahan sebelumnya. Yesung mencurigai ada sesuatu yang aneh dalam hal ini tapi dia tidak memberitahu Hyosung karena belum jelas.
“Yaebo.. aku ingin bertanya langsung pada Kibum tentang hubungannya dengan Beom!” ucap Hyosung yang di balas dengan anggukan Yesung
Tok..tok..tok..
Kibum membuka pintu dan melihat kedua orang tuanya di balik pintu itu.
“Kibum-ah.. ada sesuatu yang mau omma dan appa bicarakan!” ucap Hyosung. Kibum mempersilahkan kedua orang tuanya itu masuk ke kamar.
“Waeyo.. omma??” tanya Kibum. Yesung mendekati anak laki-laki nya itu sambil menepuk pundaknya.
“Apa kau mau menikah??” tanya Yesung to the point.
UHUK!! Kibum tersedak mendengar pertanyaan appa nya itu.
“Kita sudah memilihkan calon untuk mu, pergilah besok dengannya!” sambung Hyosung
“Appa.. omma.. tolong jangan lakukan itu padaku!, aku akan menikah kalau aku sudah mendapatkan yeoja impianku!” Kibum menghampiri Hyosung dan meletakkan kedua telapak tangannya ke pundak Hyosung “Don’t worry omma, aku akan membawakan menantu sesuai dengan keinginanmu!” Kibum tersenyum kemudian merangkulnya.
“Seperti apa yeoja impianmu itu?” tanya Yesung. Kibum tersenyum, lalu memberi tahu cirri-ciri yeoja impiannya itu, “Rambutnya panjang.. pipinya chuby dan sangat menggemaskan, dia tidak begitu cantik tapi sangat manis saat tersenyum.. terlihat sangat lucu kalau sedang marah, dia juga kadang-kadang sangat polos” Kibum melukiskan yeoja impiannya itu sambil membayangkan Beom.
“Apa dia Park Liebeom??” tebak Yesung. Kibum terkejut karena tak menyangka appa nya bisa tepat menebak sosok yeoja yang ada di pikirkannya.
“Lebih baik kau jauhi Boem, karna omma tidak akan menyetujuinya!” ucap Hyosung
“Waeyo omma?? bukannya dulu kau sangat mengharapkan Beom sebagai menantumu dan ingin menjadikannya bagian dari keluarga kita?!” jawab Kibum
“Dulu memang omma sangat menginginkannya, tapi sekarang omma sangat sangat membencinya!”
“Apa karena kematian Donghae hyung?? omma, semuanya itu bukan salah Liebeom!” bela Kibum
“Semuanya SALAH BEOM!! mana ada Dokter yang begitu cereboh mengoperasi pasiennya cuma gara-gara luka kecil si pasien di kepalanya!!, bahkan dia tidak meminta izin AKU sebagai OMMA nya!!” emosi Hyosung membludak tidak terkontrol.
“Omma, semuanya tidak seperti itu!” tegas Kibum. Yesung melirik dan mencurigai Kibum mengetahui sesuatu yang tidak di ketahui olehnya.
“YA!! Kibum-ah.. apa karena cinta kau jadi sangat BODOH?!” bentak Hyosung.
“Apa kau tau? bagaimana perihnya hati omma saat kehilangan Donghae??!”
“Apa karena kau BUKAN ANAK KANDUNGKU, jadi kau tidak mengerti apa yang aku rasakan??” Hyosung bertubi-tubi membentak Kibum sampai tidak sadar dia telah membuka rahasia yang hampir 23 tahun ini di sembunyikannya. Kibum terkejut dengan apa yang baru saja di dengarnya, matanya berkaca-kaca hampir menangis, bukan karena Hyosung memerahinya tapi kalimat “kau bukan anak kandungku” membuat hati Kibum teriris. Yesung menepuk pundak Kibum “Pergilah, sudah waktunya kau kerja! jangan di pikirkan apa yang baru kau dengar!”
“Kami semua menyayangimu!” sambung Yesung. Kemudian dia membawa Hyosung ke luar kamar dan menenangkannya.
Di Rumah Sakit,
Kibum mencari-cari Beom di sekitar RS yang tidak nampak di ruang kerjanya, dia ingin bercerita tentang apa yang baru saja di alami. Kibum bertanya pada Hangeng tentang keberadaan Beom, tapi Hangeng tidak melihatnya, jadi Kibum memutuskan untuk pergi ke kantin sendirian.
Beom bergegas berbalik saat melihat Kibum sedang menyantap makan siangnya, tapi usaha kaburnya terlihat oleh Kibum.
“BEOM…” panggilnya sambil melambaikan tangan. Beom pura-pura tidak mendengarnya, dia mencoba menghindari Kibum karna slalu terbayang adegan ciumannya yang membuat Beom slalu salting. Beom mempercepat langkah kakinya, berjalan lurus kedepan, sesekali dia menengok ke belakang untuk memastikan bahwa Kibum tidak mengejarnya. Tiba-tiba *DUGG.. Beom tidak melihat belokan sampai ahirnya menambrak tembok, Heechull yang melihat kejadian tersebut langsung tertawa terbahak-bahak wkwkwkwk….. Beom mengusap-usap jidatnya yang kesakitan.
“Mrs.BEOM…” panggil Hangeng
“WAE..???” jawab Beom galak
“Aiissshhh.. galak bener! aku cuma ingin memberitahu kalau Kibum mencarimu”, sementara itu Heechul masih tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya.
“Ada apa hyung?” tanya Hangeng penasaran
“Lihatlah ini..” Heechul menunjuk bekas lipstik yang menempel di tembok “saking stresnya tidak punya pacar Park liebeom sampai mencium tembok!” ejek Heechull .
*Wkwkwkwk…..mereka berdua tertawa terbahak-bahak. Beom hanya manyun lalu menginjak kaki Heechull “RASAKAN INI !!”
“Aw..aw..aw...” jerit Heecull kesakitan sambil mengangkat satu kakinya sementara itu Hangeng terus tertawa sampai guling-guling wkwkwkwwk…..
Sudah 1 minggu Beom tidak melihat Kibum, walau awalnya dia menghindar karna takut salting, tapi dia merasakan sesuatu yang beda saat Kibum tidak berada di sisinya *Play track => Why I like you – Suju (backsound)
Beom melamun membayangkan tiap kejadian yang pernah di alaminya bersama Kibum, dia tersenyum sendiri. dia merasa bahagia dan dia sangat membutuhkan Kibum. Boem melihat layar ponsel terus menekan tombol call “nomor yg anda hubungi tidak dapat menerima panggilan atau berada di luar jangkauan” suara operator.lalu tuuttt…tuuttt…tuuttt…
Liebeom merasa cemas, dia menggigit-gigit kuku jari tangannya sambil mondar-mandir, tiba-tiba ponsel Beom pun berdering, dia bergegas mengangkat panggilan itu.
“Yeoboseyo…kau sekarang di mana??” ucap Beom tanpa melihat nama yang tertera di layar ponselnya itu.
“Noona.. bogoshipo” suara di seberang sana. Liebeom terheran lalu melihat nama yang tertera di layar ponsel ternyata bukan Kibum melainkan Henry adiknya
“Noona.. aku akan ketempatmu sekarang” tiba-tiba tuuttt…tuuttt…tuuttt…Henry langsung menutup panggilannya.
1jam kemudian,
“Noonaaaa…” panggil Henry yang langsung memeluk Beom.
“Noona.. lihatlah siapa yang ku bawa?” Henry menunjuk namja di belakangnya yang memakai baju casual plus topi dan kaca mata hitam. Beom memperhatikan dari atas sampai bawah, tapi dia merasa baru kali ini melihat orang itu. Beom tidak mengenalinya sampai namja cute itu melepas kaca mata hitamnya. “oh manager bawel” guman Boem dalam hati
“Oh.. Lee Kikwang-ssi annyeong haseyo” sapa Beom sedikit membungkuk. A.J hanya tersenyum.
“Noona.. sejak kapan kau tahu nama asli A.J??” tanya Henry
“Mwo? A.J yang mana?” jawab Beom bingung. Henry menyenggol pundak kakaknya itu
“Noona.. dia adalah A.J sunbae waktu di shinwa, si peramal itu.. orang yang sangat ingin kau jadikan pacar!” goda Henry. Beom melihat Henry dan membulatkan matanya
“Jinjja.. kau pernah ingin menjadikan ku pacar??” timpal A.J. Beom hanya tersenyum, senyum terpaksa karna malu kemudian Beom mengalihkan pembicaraan.
“Apa kau masih meramal? coba ramal siapa jodohku??” pinta Beom sambil memperlihatkan garis telapak tangannya. A.J melihat dan menerawang dengan serius.
“Kau akan menikah dengan orang yang sangat kau cintai!” jawab A.J
“Oh yah..??? bagaimana cirri-ciri nya??” tanya Beom antusias
“Emmhhh.. kalau kau ingin tahu cirri-ciri nya, lihatlah namja yang di hadapan mu ini!!” goda A.J.
“ swiiittt…swiiiiuuwww…” sorak sorai Henry lalu mereka bertiga pun tertawa bersama sama. Sudah hampir 4 jam Beom, Henry dan A.J berbincang, tertawa ria, dan lumayan membuat Beom terhibur.
Dddrrrrrtttt…Tiba-tiba sms dari Hangeng membuat Beom pergi tergesa-gesa dan berpamitan meninggalkan Henry dan A.J. Beom menancap gas mobilnya dan melesat ke alamat sebuah tempat yang di berikan Hangeng lewat SMS nya itu.
*Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar